
PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kelompok 3 program studi Ilmu Gizi yang terdiri dari Meylinda Nurwahyuni, Fella Amelia Rahmah, dan Moh. Asyroful Karim.
Dibantu semua anggota KKN kelompok 3 melaksanakan sosialisasi inovasi pangan berbasis bahan lokal di Posyandu Balita Desa Gedongkedo’an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jumat (14/02/2025). Mereka memperkenalkan Brownies Ampas Tahu, camilan sehat bernutrisi tinggi dan ramah lingkungan.
Mahasiswa memanfaatkan ampas tahu yang selama ini sering dianggap sebagai limbah sebagai bahan dasar brownies. Brownies ini kaya protein, serat, serta mineral seperti kalsium dan zat besi, menjadikannya alternatif camilan sehat bagi semua kalangan, termasuk anak-anak dan penderita gizi kurang.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa menunjukkan proses pengolahan ampas tahu menjadi tepung hingga pencampuran bahan untuk menghasilkan brownies yang lembut dan lezat. Warga terlihat antusias mengikuti demonstrasi serta pemutaran video pembuatan brownies.
Selain praktik pembuatan, mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai manfaat kesehatan brownies ampas tahu, seperti membantu menurunkan kadar kolesterol, mengontrol gula darah, serta meningkatkan daya tahan tubuh melalui kandungan proteinnya yang tinggi.
Mahasiswa juga mengajak masyarakat mengurangi ketergantungan pada tepung terigu dengan menggantinya sebagian dengan tepung ampas tahu yang lebih kaya gizi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Mahasiswa berharap inovasi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan makanan yang sering dianggap sebagai limbah menjadi produk bernilai ekonomis.
Selain itu, diharapkan inovasi ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan sehat, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan yang membutuhkan asupan gizi lebih baik.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, mahasiswa UMG membuktikan bahwa bahan pangan sederhana dapat diolah menjadi makanan sehat dan bernilai ekonomi tinggi.
Ke depan, diharapkan lebih banyak inovasi pangan berbasis bahan lokal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(*)
Penulis Fella Amalia Rahmah dan Meylinda Nurwahyuni Editor Zahrah Khairani Karim