
PWMU.CO – Dalam upaya mendorong transformasi digital di tingkat pemerintahan desa, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Gresik menggelar pelatihan pembuatan dan pemeliharaan website bagi perangkat Desa Sekargadung, (15/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi informasi serta mempercepat pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi digital.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Sekargadung ini mencakup berbagai aspek teknis, mulai dari pembuatan website desa sebagai pusat informasi hingga keterampilan dalam mengelola konten dan memperbarui data secara mandiri.
Dengan adanya website ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai layanan desa, program pembangunan, serta agenda kegiatan tanpa harus datang langsung ke kantor desa.
Dosen pembimbing kegiatan, Devi Aisyiyah, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung digitalisasi desa.
“Keberadaan website desa akan memudahkan akses informasi bagi masyarakat dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Harapannya, sistem ini dapat terus dikelola dengan baik oleh perangkat desa,” ujarnya.
Ketua Tim Pelatihan, Sanjaya Ramadhan, menambahkan bahwa selain memberikan pelatihan teknis, mahasiswa juga membimbing perangkat desa dalam memahami pentingnya keberlanjutan sistem digital yang telah dibangun.
“Kami tidak hanya fokus pada pembuatan website, tetapi juga memastikan perangkat desa memiliki keterampilan yang cukup untuk mengelola dan memperbarui informasi secara mandiri,” katanya.
Perangkat desa yang mengikuti pelatihan menyambut baik kegiatan ini. Salah satu peserta, Andik Irawan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat.
“Dulu, warga harus datang ke kantor desa untuk mendapatkan informasi tentang program desa. Sekarang, dengan adanya website, semua informasi dapat diakses kapan saja dan di mana saja,” tuturnya.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung serta penyerahan akun administrator kepada perangkat desa, sehingga mereka dapat mengelola website secara mandiri.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Desa Sekargadung dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan teknologi digital untuk pelayanan masyarakat yang lebih transparan dan efisien. (*)
Penulis Nurul Syaffiq Hidayat/Sanjaya Ramadhan, Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan