Adhifarico Putra Hardana (kiri) saat memimpin Orkestra SMAMDA di upacara Hari Sumpah Pemuda.
PWMU.CO – Masih ingat berita upacara Hari Sumpah Pemuda di SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya yang diiringi orkestra? Orang di balik hadirnya orkestra di sekolah itu adalah Adhifarico Putra Hardana.
Dia alumnus SMAMDA tahun 2015. Tapi hatinya masih terikat dengan almamaternya karena ada mimpi yang ingin terwujud. SMAMDA memiliki orkestra. Mimpi Rico, sapaan akrabnya, itu sudah tertancap kala duduk di kelas X.
Ketika masih bersekolah di sini, Rico tergabung di ekskul paduan suara (padus). Bersama padus, Rico sering tampil di berbagai acara. Dari sekian acara ngamen tersebut, Rico tidak melupakan momen istimewa tampil bareng tim padus SMAMDA.
Baca juga: Dengan Iringan Orkestra, Upacara Sumpah Pemuda SMAMDA Serasa di Istana Negara
“Tampil bersama tim padus di upacara Grahadi maupun Balai Kota sangat mengesankan ketika tim menyanyi diiringi orkestra . Sejak itu, saya memimpikan suatu saat SMAMDA harus punya tim orkestra sendiri,” tuturnya. Iringan orkestra membuat semangat lebih bergairah.
Selang lima tahun dia lulus, mimpi Rico terwujud. SMAMDA Orkestra sudah dibentuk dengan dukungan penuh kepala sekolah, Astajab SPd MM. Orkestra ini terdiri 15 siswa zaman Now. Beranggotakan siswa kelas X dan XI memainkan alat musik biola, gitar, bass, keyboard, drum dan terompet. Konduktornya Rico sendiri.
Semula orkestra ini tampil di kegiatan indoor. Saat Hari Sumpah Pemuda yang lalu, orkestra ini mencoba tampil outdoor. Hasilnya luar biasa. Upacara itu serasa di Istana Negara. Derap musik mengiringi setiap pergantian sesi upacara mulai masuknya inspektur upacara, pengibaran bendera, dan mengheningkan cipta. Suasana upacara menjadi lebih khidmad.
Lagu Bangun Pemuda-Pemudi dengan iringan orkestra ini terdengar rancak bersemangat membuat bulu kuduk berdiri. Biasanya hanya dengan iringan organ suasananya biasa saja.
Kepala SMAMDA menyatakan, tim orkestra ini menjadi semangat terbarukan SMAMDA. “Tim orkestra ini akan menjadi cikal bakal ekstra kulikuler di tahun pelajaran baru,” ujarAstajab yang kelahiran Lamongan ini. (tanti pupitorini)
