
PWMU.CO – Selasa (18/2/2025), bertempat di lantai tiga Gedung SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, Ikatan Wali murid (Ikwam) SD Almadany mengadakan Majelis Kajian Ilmu dalam rangka menyambut Ramadan. Acara ini mengusung tema “Merespon Perintah Ramadan dan Keutamaannya” dengan pemateri Ustadzah Maria Ulfa.
Ketua Ikwam SD Almadany, Janita Firda Naini SPd, mengungkapkan rasa bangganya karena meskipun ini merupakan Majelis Kajian Ilmu pertama yang diadakan, antusiasme peserta sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan penuhnya ruangan yang dihadiri oleh 100 peserta dari kalangan ibu-ibu walimurid kelas I hingga VI. Janita menjelaskan bahwa persiapan acara ini telah dilakukan sejak sebulan sebelumnya dengan membagikan flyer kegiatan melalui grup kelas masing-masing. “Insya Allah, kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan,” ujarnya.
Janita menambahkan bahwa program ini merupakan salah satu kegiatan dari bidang kerohanian Ikwam SD Almadany. Ia berharap ke depannya Majelis Kajian Ilmu ini tidak hanya berfokus pada kajian keislaman, tetapi juga mengajarkan keterampilan seperti menjahit, merajut, dan kelas memasak. “Dengan demikian, selain menambah wawasan keislaman, ibu-ibu Ikwam juga dapat meningkatkan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai ibu dan orang tua,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Lilik Isnawati SPd MPd, yang hadir mewakili Kepala Sekolah, dalam sambutannya mengutip Surat al-Mujadalah ayat 11:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu ‘Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,’ lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, ‘Berdirilah,’ (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Lilik menjelaskan bahwa ayat ini menegaskan bahwa Allah akan meninggikan derajat orang yang mencari ilmu.
Dalam penyampaian materinya, Maria Ulfa menekankan bahwa Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi harus disambut tidak hanya dengan persiapan fisik dan materi, tetapi juga dengan persiapan rohani. Ia mengutip Surat Al-Baqarah ayat 183:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Maria Ulfa mengingatkan bahwa Ramadan adalah momen istimewa di mana setiap amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya. “Jangan sia-siakan kesempatan ini. Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa puasa secara istilah berarti menahan diri dari segala hal yang membatalkannya, termasuk makan, minum, dan hubungan suami istri, dalam waktu yang telah ditentukan. Selain itu, puasa juga mengajarkan pengendalian diri dari perbuatan dan ucapan yang dilarang.
Maria Ulfa menekankan pentingnya konsistensi dalam beribadah selama Ramadan. “Allah ingin melihat kesungguhan kita dalam beribadah, dan tantangan terbesarnya adalah istiqomah atau konsistensi dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya,” tegasnya.
Keutamaan bulan Ramadan antara lain adalah keberkahan yang melimpah, pahala yang berlipat ganda, serta doa-doa yang lebih mudah dikabulkan. Pintu surga pun terbuka lebar bagi mereka yang beramal saleh di bulan suci ini.
Maria Ulfa juga membahas etika berpuasa, yaitu sikap baik yang harus dijaga selama Ramadan, seperti menahan hawa nafsu, menjaga lisan, serta berbuat baik kepada sesama.
Di akhir materinya, Maria Ulfa mengajak seluruh peserta untuk menyambut Ramadan dengan penuh kebahagiaan. “Bukan hanya dengan persiapan fisik atau materi, tetapi juga dengan persiapan rohani yang lebih utama,” pungkasnya. (*)
Penulis Eli Syarifah Editor Wildan Nanda Rahmatullah