
PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr H Sulthon Amin MM, menekankan pentingnya mengenali diri sendiri sebagai langkah awal dalam memahami dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pesan ini ia sampaikan dalam Akademi Muballigh Muda Muhammadiyah atau Da’i Camp Angkatan I, yang digelar oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya. Acara tersebut berlangsung di Villa Narwastu, Pacet, Mojokerto, pada Jumat-Sabtu (21-22/2/2025).
Dalam materinya yang bertema “Who Am I”, Sulthon mengajak para peserta untuk merenungkan hakikat diri mereka. Ia mengutip sebuah pepatah, “Barang siapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.”
Ia menjelaskan bahwa manusia dapat mengenal Tuhan melalui refleksi diri. Sebagai contoh, ia menyinggung kondisi masyarakat Jazirah Arab sebelum Islam, yang kala itu menyembah patung-patung dari berbagai bahan, seperti tanah liat, batu, emas, bahkan roti. “Mereka melakukan itu karena belum benar-benar memahami siapa Tuhan mereka,” jelasnya.
Sulthon juga mengingatkan pentingnya memahami potensi diri tanpa terjebak dalam kesombongan. “Jangan sampai muncul perasaan seperti, ‘dulu aku bukan siapa-siapa, sekarang sudah jadi orang.’ Segala yang kita capai hanyalah berkat rahmat Allah Swt, maka kita harus tetap rendah hati,” pesannya.
Ia menutup sesinya dengan mengajak peserta untuk menjadi pribadi yang iso rumongso, bukan rumongso iso. “Orang yang benar-benar mengenali dirinya tidak akan bersikap sombong atau merasa paling hebat,” tegasnya.
Dengan mengenali diri, lanjutnya, seseorang akan terhindar dari sikap merasa paling tahu atau keminter. “Mari kita kenali diri kita dengan baik, agar semakin dekat dengan Tuhan,” pungkasnya. (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Azrohal Hasan