
PWMU.CO – Ubi jalar atau ketela rambat, seringkali tidak berharga oleh sebagian orang. Bahkan sebagian menganggapnya sebagai makanan orang miskin yang karena tidak mampu membeli beras. Namun, harga ubi jalar yang relatif murah itu pun bisa bernilai lebih tinggi ketika ada kreativitas dalam pengolahannya
Melalui kegiatan Cooking Class oleh pelajar SMAMusix, ketela jalar yang berharga murah itupun bisa berubah menjadi olahan yang enak dan menarik. Kegiatan Cooking Class menjadi bagian dari salah satu kegiatan pada program bertajuk “Sabtu Seru”. Kegiatan “Sabtu Seru” yang berlangsung pada Sabtu (22/02/2025) dan bertempat di halaman SMA Muhammadiyah 6 Balongpanggang, atau SMAMusix itu pun benar-benar berlangsung seru.
Ada sekitar 150 pelajar yang terbagi dalam 5 (lima) kelompok, sukses menyuguhkan 5 model hasil olahan dari ubi jalar. Masing-masing kelompok menyuguhkan hasil olahan dari bahan dasar ubi jalar untuk menjadi produk yang tidak boleh sama. Maka dari 5 kelompok itu, tersuguhkan olahan ubi jalar yang sudah berubah menjadi hasil olahan yang berlabel : klepon ubi, bolu ubi, ubi aroma, bola-bola ubi, dan ubi biji salak.
Kepala SMAMusix, Alhayuningtias SPd, menyampaikan bahwa kegiatan Cooking Class ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan bakat siswa dalam bidang tata boga. Kegiatan ini pun tidak hanya melibatkan pelajar putri, namun seluruh siswa putra dan putri. Maksudnya, agar semua siswa memahami bahwa pembuatan kue hasil olahan bukan hanya keahilan anak perempuan saja.
“Tujuan adanya kegiatan Cooking Class ini adalah untuk melatih siswa agar mampu mengembangkan potensi dan bakatnya dalam bidang tataboga. Serta memberikan gambaran kepada siswa bahwa kemampuan memasak tidak hanya menjadi keahlian khusus kaum perempuan saja. Kaum laki-laki pun sebisa mungkin juga harus memilikinya,” ucap Alhayuningtias.
“Selain itu, yang lebih utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan memberikan pengalaman bagi siswa agar tumbuh jiwa entrepreneur mereka. Harapannya, agar kelak bisa menjadi bekal dalam wirausaha,” imbuhnya.

Agar kegiatan berlangsung tertib dan lancar, masing-masing kelas mendapatkan pendampingan dan pembimbingan dari wali kelasnya masing-masing. Para wali kelas ini pun mendampingi peserta didiknya dalam pembuatan jajanan hasil olahan dari ubi jalar mulai dari proses awal (ketela yang sudah dimasak) hingga menjadi makanan yang siap dikonsumsi, tentunya sudah dengan platting yang menarik.
”Kegiatan Sabtu Seru kali ini sangat seru, pembelajaran luar kelas ini memberikan pengalaman dan melatih kreatifitas serta kekompakan siswa satu kelas” kata siswa kelas XII-1, Erinda Ivanka Aprilia.
”Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan memasak, tapi juga untuk merawat keakraban hubungan antar siswa” imbuh Danang Ari Kusfianto dari kelas yang sama.
Hasil olahan karya kreatif siswa itupun mendapatkan penilaian dari beberapa guru yang yang berperan sebagai juri Cooking Class. Dan berdasarkan kriteria yang telah ada — mulai dari kenikmatan rasa hingga bentuk estetikanya — kelas XI – 2 meraih nilai tertinggi. Sorak sorai pun pecah bercampur tepuk tangan para siswa kelas XI-2 beserta wali kelasnya.
Penulis Yeni Indah Lestari, editor Notonegoro