
PWMU.CO – Masjid Baiturridwan Bansanik Gayam menggelar Kajian Ahad Subuh dengan menghadirkan mubalig kelahiran Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Drs Misran Sali, yang sedang mengadakan Safari Dakwah di Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep.
Masjid Baiturridwan merupakan masjid Muhammadiyah yang secara rutin mengadakan Kajian Ahad Subuh. Tujuannya adalah agar para jamaah dan warga persyarikatan mendapatkan pencerahan seputar akidah, ibadah, muamalah, akhlak, serta kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan ini, Ustadz Misran Sali mengangkat tema “Jalan Kemuliaan dan Kebahagiaan.” Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan pelajaran dari al-Quran dengan mengutip beberapa surah:
Pelajaran dari Sarang Laba-laba (Surah Al-Ankabut)
“Sarang laba-laba terlihat sangat rapuh dan lemah. Namun, jika jaringnya digunakan sebagai bahan rompi antipeluru, kekuatannya tiga kali lipat lebih kuat dibandingkan baja,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menggambarkan bagaimana laba-laba betina menarik perhatian laba-laba jantan untuk masuk ke sarangnya. Setelah dikawini, laba-laba betina justru memangsa jantan tersebut, bahkan bisa memangsa anak-anaknya jika tidak segera kabur.
Pelajaran dari Ratu Semut (Surah An-Naml)
Dalam Surah An-Naml, Allah SWT mengabadikan kisah ratu semut yang berkata kepada kaumnya:
“Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Ketika mendengar seruan ini, Nabi Sulaiman pun menghentikan pasukannya agar memberi kesempatan semut-semut untuk menyelamatkan diri. Kisah ini menjadi contoh bagaimana seorang pemimpin bersikap adil dan bijaksana, bahkan terhadap makhluk kecil sekalipun.
Pelajaran dari Lebah (Surah An-Nahl)
Dalam Surah An-Nahl, Allah menggambarkan bagaimana lebah memiliki tiga golongan dalam mencari sumber makanan:
- Golongan pencari informasi – beberapa lebah dikirim untuk mencari daerah potensial sejauh 15 kilometer. Setelah menemukan sumber makanan, mereka memberi tahu lebah lain melalui tarian khusus.
- Golongan penerima informasi – lebah-lebah ini menangkap pesan dari tarian, termasuk arah dan jarak sumber makanan.
- Golongan eksekutor – lebah-lebah ini menyamakan persepsi dengan yang lain, kemudian bergerak bersama menuju sumber makanan terbaik.
“Bapak dan Ibu yang saya hormati! Jalan kebahagiaan tidak ada cara lain kecuali bertakwa kepada Allah SWT dengan beriman serta membuktikannya melalui amal saleh,” ujar Ustadz Misran Sali di akhir tausiyahnya.
Lalu ia mengutip QS Muhammad ayat 2:
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَءَامَنُوا۟ بِمَا نُزِّلَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍۢ وَهُوَ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۙ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
“Orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan beriman pada apa yang diturunkan kepada (Nabi) Muhammad bahwa ia merupakan kebenaran dari Tuhan mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.”
Kajian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada para jamaah agar selalu meningkatkan ketakwaan, mengamalkan ilmu yang diperoleh, serta meneladani nilai-nilai kehidupan dari makhluk ciptaan Allah yang telah dijadikan pelajaran dalam al-Quran.
Penulis Abu Hasna Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun