
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng menjadi sekolah sasaran program double track SMA Muhammadiyah 1 dan Madrasah Aliyah Muhammadiyah Banyuwangi, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan ini juga menjadi salah satu program sister school yang dilakukan SMK Muda Genteng untuk mendukung kualitas pengembangan pendidikan pada kedua sekolah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Kepala SMA Muhammadiyah 1 Banyuwangi, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Banyuwangi, guru pendamping, serta para siswa peserta program double track dari masing-masing sekolah.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi beserta tim manajemen sekolah. Salah satunya adalah Ketua Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM), Sigit Ari Prawono.
Dalam program Double Track ini, para siswa mendapatkan pengajaran langsung dari dua guru kejuruan di bengkel TSM. Kedua guru tersebut adalah Ismail Afandi dan Angga Lesmana.
Para siswa mendapatkan banyak materi pembelajaran yang meliputi, pembongkaran CVT, pergantian kampas rem belakang, penyetelan klep, pergantian minyak rem, dan penyetelan rantai roda.
“Untuk proses praktik, kami terlebih dahulu memberikan pengetahuan dasar kepada peserta didik terkait materi yang akan disampaikan,” ujar Angga Lesmana.
Setelah itu disampaikan cara kerja dan fungsinya sebagai sistem perawatan dan perbaikan yang ada di sepeda motor.
Dengan konsep pembelajaran seperti ini, para siswa memberikan respons yang positif. Karena selain dapat mengetahui dasar dari materi yang sudah disampaikan, mereka juga bisa langsung mempraktikkannya pada sepeda motor, sehingga lebih mudah dalam memahami materi yang telah disampaikan.
Angga Lesmana berharap program double track ini tidak hanya dilakukan oleh siswa saja, akan tetapi juga perwakilan salah satu guru yang ikut pelatihan dalam sertifikasi teknik otomotif. Dengan begitu akan menjadi faktor pendukung untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam bidang otomotif dengan waktu yang lebih efisien serta dapat juga menjadi salah satu faktor pengembangan sekolahnya.
Sementara itu Sigit Ari Prawono menyampaikan motivasinya.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang pembelajaran, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menambah wawasan, serta mempererat solidaritas antarsesama,” tuturnya.
Ia juga berharap kepada para peserta program double track ini agar mampu menyerap ilmu sebanyak mungkin, tidak ragu untuk bertanya, dan aktif berdiskusi dengan instruktur maupun sesama peserta.
Selain itu peserta perlu memperhatikan keselamatan, kedisiplinan, kerja sama, serta terus berlatih dan mengembangkan Keterampilan.
Sigit menambahkan bahwa Ilmu yang diperoleh di sini hanyalah awal, teruslah belajar, dan berlatih agar semakin mahir di bidang teknik sepeda motor. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah