
PWMU.CO – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Kelompok 43 mengadakan Sosialisasi Program Unggulan mereka pada Jumat (21/02/2025). Adapun programnya adalah pengembangan potensi wisata religi melalui produk unggulan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di Kelurahan Sidomukti.
Target di tujukan ke warga dan ibu-ibu PKK, yaitu tentang pemanfaatan minyak jelantah pengolahan yang dijadikan produk jadi bernilai tinggi. Salah satunya adalah sabun ramah lingkungan di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini bukan hanya sosialisasi tentang pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun ramah lingkungan. Mahasiswa KKN Kelompok 43, juga melakukan sosialisasi tentang sertifikat halal melalui media online. Menjelaskan tentang Langkah-langkah dari awal hingga sertifikat halal tersebut jadi.
Sosialisasi ini berlangsung seru dan penuh semangat karena antusias warga Kelurahan Sidomukti yang sangat tinggi, terutama ibu-ibu PKK. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 07.00 WIB yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK, yang bertepatan dengan rutinan ibu-ibu PKK. Seluruh anggota ibu-ibu PKK setiap RT semuanya membaur menjadi satu di Kelurahan Sidomukti.
Sosialisasi ini merupakan bentuk dari inovasi mahasiswa yang melihat warga sekitar Kelurahan Sidomukti pada saat membuang minyak jelantah tanpa diolah. Hal tersebut tentu memiliki harga murah dan tidak mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
“Kami meriset hasil pembuangan dari minyak jelantah di Kelurahan Sidomukti tersebut hanya dibuang dan tanpa adanya olahan kembali seperti pembuatan sabun ramah lingkungan. Oleh sebab itu kami berinisiatif memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Sidomukti untuk membuat sebuah produk dari bahan utama minyak jelantah yaitu sabun ramah lingkungan, yang mana nilai ekonomisnya bisa lebih tinggi,” ungkap Arsya selaku ketua kelompok KKN.
Pemanfaatan Minyak Jelantah
Proses pembuatannya juga cukup mudah, yaitu dengan menyiapkan minyak jelantah, soda api 41,23 gram, air matang 100 ml, 3 tetes pewangi, arang aktif 250 gram.
Prosesnya dimulai dengan menghilangkan sisa makanan melalui kain saring, lalu tambahkan arang yang dinyalakan terlebih dahulu, setelah itu diamkan selama 24 jam dan saring kembali. Jika sudah selesai simpan minyak yang telah jernih untuk proses pembuatan sabun.
Tahapan selanjutnya adalah campurkan air dengan soda api. Lalu aduk perlahan hingga larut, hal ini perlu dilakukan hati-hati karena larutan ini bersifat panas. Setelah larutan dingin, tuangkan minyak jelantah secara perlahan sambil diaduk, lalu tambahkan pewangi sesuai selera. Jika sudah selesai, aduk hingga mengental dan tuangkan adonan ke dalam cetakan. Proses terakhir adalah diamkan selama 24-48 jam hingga mengeras.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami selaku mahasiswa KKN kelompok 43 Universitas Muhammadiyah Gresik bisa menyalurkan inovasi kita tentang mengolah bahan mentah menjadi produk jadi bernilai tinggi dan harapan kita bisa membantu pengembangan warga dan ibu-ibu pkk yang ada di Kelurahan Sidomukti,” ungkap ketua KKN UMG kelompok 43 Arsya.
Penulis Rahmat Fachrizal Editor Amanat Solikah