
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi. Hal ini diwujudkan dengan menggelar pelatihan Augmented Reality (AR) bagi para pendidik. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang serbaguna pada Kamis (27/2/2025).
Pelatihan ini diikuti oleh 26 guru dari berbagai mata pelajaran dan menghadirkan praktisi terkemuka dari EduVision Media, Abdur Rokhim Ashari SPd sebagai narasumber.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendalami konsep serta penerapan AR dalam proses belajar mengajar.
Pada sesi awal pelatihan, Rokhim Ashari membuka kegiatan dengan memberikan penjelasan mendalam mengenai perbedaan antara Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Rokhim menjelaskan bahwa AR adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital secara real time, sedangkan VR menciptakan lingkungan virtual yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata. Penjelasan tersebut membantu para guru memahami karakteristik dan potensi masing-masing teknologi dalam mendukung pembelajaran di kelas.
Dalam paparan materinya, Rokhim mengulas secara detail berbagai aspek AR yang relevan dengan pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan AR dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa, sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan daya ingat terhadap materi.
“Teknologi AR mampu menghidupkan materi pelajaran yang sebelumnya terasa statis dan membosankan. Dengan visualisasi yang menarik, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep abstrak,” ujarnya.
Rokhim memandu peserta pelatihan secara bertahap dalam proses pembuatan AR, dengan menekankan partisipasi aktif dari para guru. Di akhir sesi, ia memberikan tugas praktis kepada peserta untuk membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis AR.
Peserta dibagi menjadi enam kelompok, sehingga setiap kelompok dapat mendiskusikan ide dan merancang LKPD yang kreatif dan aplikatif.
“Melalui tugas ini, diharapkan para guru dapat langsung merasakan dan mempraktikkan bagaimana teknologi AR mampu mengubah cara siswa dalam belajar,” jelas Rokhim sambil memberikan arahan langkah demi langkah dalam penyusunan LKPD.
Selanjutnya, Kepala SD Muwri, Kholiq Idris, menyampaikan bahwa kelompok dengan hasil LKPD terbaik berdasarkan penilaian pemateri akan menerima apresiasi dari sekolah berupa uang tunai.
“Apresiasi ini sebagai bentuk motivasi agar para guru semakin semangat dalam berinovasi,” ujar Idris sambil menunjukkan amplop berisi hadiah.
Selama pelatihan berlangsung, suasana kelas terasa interaktif dengan tanya jawab yang intens antara praktisi dengan peserta. Setiap kelompok didorong untuk berdiskusi dan saling berbagi pengalaman terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman teknis para guru, tetapi juga membangkitkan kreativitas dan semangat berinovasi untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik serta efektif.
Di akhir sesi, Rokhim mengumumkan hasil karya terbaik LKPD yang telah dibuat oleh peserta pelatihan. Kelompok yang berhasil menjadi pemenang adalah kelompok yang membuat LKPD dengan materi al Islam, terdiri dari Amilatus Sholichah, Icha Nanda Pratama, dan Siti Umaroh.
Dengan terselenggaranya pelatihan AR ini, diharapkan para guru dapat lebih optimal dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar.
Penerapan AR yang interaktif diharapkan tidak hanya meningkatkan minat dan motivasi siswa, tetapi juga mendukung terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Pelatihan AR di SD Muwri Gresik ini tidak hanya memperkaya wawasan para guru tentang teknologi mutakhir, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus berinovasi demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara praktisi dan pendidik dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan relevan dengan perkembangan zaman. (*)
Penulis Mufidatul Latifah Editor Ni’matul Faizah