PWMU.CO – Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya harus saling menguatkan dalam membangun bangsa ini.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Dr HM Saad Ibrahim mengatakan hal itu di Lumajang ketika menghadiri peringatan Milad Muhammadiyah ke-108 yang digelar di Pendapa Kabupaten, (5/11/17).
Menurut Saad, proyeksi ideal bangsa Indonesia ke depan telah dibuat di Lumajang. Hal ini tergambar dari kepemimpinan yang ada. “Bupatinya aktivis NU, yang juga pernah mengajar di SMA Muhammadiyah Lumajang. Dan Wakil Bupatinya aktivis Muhammadiyah,” ungkapnya.
Kalau kerukunan ini terus dibangun, ujarnya, maka segala persoalan dapat diselesaikan dengan baik. Menyinggung isu NKRI, menurut Saad, Muhammadiyah dan— insyaallah—NU sudah tidak tertarik lagi untuk membicarakannya.
“Muhammadiyah yang lahir sebelum NKRI ini ada, adalah penggagas dan yang memperjuangkan eksistensi NKRI,” jelas Saad.
Menurutnya Muhammadiyah juga sudah lama menanggung konsekuensi logis gagasan itu. “Lembaga pendidikan Muhammadiyah di beberapa tempat banyak memberi kesempatan kepada umat non-Muslim untuk belajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” kata Saad memberi contoh.
Hadir dalam acara yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang itu Bupati Lumajang Drs H As’at, MAg, Wakil Bupati dr H Buntaran Supriyanto MKes, Dandim Lumajang, pimpinan BPJS Jember dan Lumajang, serta warga dan simpatisan Muhammadiyah.
Bupati As’at meminta Muhammadiyah Lumajang agar tidak sungkan-sungkan menggunakan pendapa untuk kegiatannya. Dia mengakui kontribusi besar Muhammadiyah terhadap pembangunan di Lumajang. “Terima kasih kepada Muhammadiyah yang selalu menjaga ukhuwah,” ucapnya.
Ketua PDM Lumajang H Suharyo AP SH menyampaikan Muhammadiyah terus melakukan dakwah amar makruf nahyi munkar. “Melalui amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial, Muhammadiyah menyapa dan memberikan sentuhan penguatan kepada umat, ungkapnya.
Bentuk kepedulian kepada masyarakat, tambahnya, PDM Lumajang membentuk Satgas BPJS dengan tujuan untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan masyarakat. (Zainal)