
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jiken, Tulangan, Sidoarjo kembali menggelar kajian Ahad sore menjelang berbuka puasa pada Ahad (9/3/2025). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ramadan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman keislaman serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan warga Muhammadiyah.
Pada kesempatan kali ini, PRM Jiken menghadirkan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Burhanuddin STHi MPd, yang membawakan kajian bertema “Keutamaan Bulan Ramadan”. Acara yang berlangsung di Masjid PRM Jiken ini dihadiri sekitar 600 jamaah, termasuk anggota Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), serta Pemuda Muhammadiyah Ranting Jiken.
Lima Keutamaan Bulan Ramadan
Dalam kajiannya, Burhanuddin menjelaskan lima keutamaan bulan Ramadan yang perlu dipahami dan diamalkan oleh umat Islam:
1. Syahru Siyam (Bulan Puasa)
Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah dan bulan diwajibkannya puasa bagi umat Islam. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 183:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Burhanuddin mengingatkan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga hati dan pikiran dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa.
2. Syahrul Qur’an (Bulan Diturunkannya Al-Quran)
Ramadan disebut sebagai bulan al-Quran karena pada bulan inilah kitab suci umat Islam diturunkan. Allah Swt berfirman dalam al-Baqarah ayat 185:
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak membaca, memahami, dan mengamalkan al-Quran selama Ramadan.
3. Syahrul Maghfiroh (Bulan Pengampunan Dosa)
Ramadan adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memohon ampunan dari Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Burhanuddin menekankan pentingnya memperbanyak istighfar dan doa di bulan ini, terutama pada 10 hari terakhir yang penuh keberkahan.
4. Syahru Sobru (Bulan Kesabaran)
Puasa di bulan Ramadan melatih kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Dalam surat al-Baqarah ayat 153, Allah Swt berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Burhanuddin mengingatkan bahwa godaan terbesar dalam puasa sering kali muncul di pertengahan Ramadan, saat semangat mulai menurun. Oleh karena itu, kesabaran menjadi kunci agar ibadah tetap terjaga hingga akhir bulan Ramadan.
5. Bulan Kedermawanan
Ramadan juga dikenal sebagai bulan berbagi. Rasulullah Saw adalah contoh terbaik dalam hal kedermawanan, terutama di bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim)
Burhanuddin mengajak jamaah untuk memperbanyak sedekah, infak, dan menunaikan zakat fitrah. Ia juga mengingatkan, “Jangan menunda-nunda zakat fitrah. Tunaikan sejak awal Ramadan agar lebih bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.”
Ramadan: Momen Muhasabah dan Peningkatan Ibadah
Dalam penutup kajiannya, Burhanuddin mengajak jamaah untuk menyambut Ramadan dengan hati yang lapang dan penuh rasa syukur serta meningkatkan kualitas ibadah.
“Mari kita jalani puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan, serta memperbanyak istighfar dan amalan lainnya agar memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah Swt,” ujarnya.
Kajian ini diakhiri dengan doa bersama, dilanjutkan dengan berbuka puasa yang penuh kebersamaan. PRM Jiken Tulangan berencana menggelar kajian serupa di pekan-pekan berikutnya selama bulan Ramadan. (*)
Penulis Zulkifli Editor Wildan Nanda Rahmatullah