
PWMU.CO – Bulan Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan kualitas ibadah. Dalam semangat tersebut, SD Muhammadiyah Plus Kota Probolinggo sukses menyelenggarakan Pondok Ramadan dan Pesantren Kilat 1446 H selama tiga hari dua malam, pada Rabu-Jumat (12-14/3/2025).
Acara ini bertujuan untuk membentuk karakter Islami siswa, membiasakan mereka dalam beribadah, serta menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan.
Kegiatan dimulai pada Rabu (12/3/2025) dengan sesi pembelajaran tentang thaharah (bersuci) dan ibadah. Dalam sesi ini, siswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan sebelum beribadah, tata cara wudhu yang benar, serta tuntunan adzan, iqamah, dan shalat sesuai ajaran Islam.
Pada Kamis (13/3/2025) para siswa mulai mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari. Mereka berlatih wudhu, adzan, iqamah, serta praktik shalat, dan mengikuti tadarus al-Quran. Dengan bimbingan para guru, para siswa semakin terbiasa membaca al-Quran dengan tartil. Hal ini membantu membentuk kebiasaan baik yang diharapkan dapat terus mereka pertahankan.
Sementara itu, pada Jumat (14/3/2025), kegiatan semakin semarak. Siswa kelas 1, 2, dan 3 mengikuti latihan menulis serta menyambung huruf hijaiyah, sementara siswa kelas 4, 5, dan 6 mengikuti pesantren kilat.
Mr. Subairi dan Mr. Sofyan menyampaikan materi tentang penanaman karakter Islami berdasarkan Surat Luqman kepada siswa putra. Sementara itu, siswa putri mengikuti sesi keputrian yang dibimbing oleh Ms. Suci dan Ms. Aini, yang membahas peran perempuan dalam Islam serta nilai-nilai Islami yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain belajar, para siswa juga terlibat dalam kegiatan sosial dengan membagikan takjil gratis. Dengan penuh antusiasme, mereka membagikan makanan dan minuman kepada masyarakat sekitar menjelang waktu berbuka. Kegiatan ini mengajarkan mereka makna berbagi serta pentingnya kepedulian terhadap sesama.
Selama pelaksanaan kegiatan ini, setiap hari diawali dengan shalat Dhuha, dilanjutkan dengan shalat fardhu berjamaah, dan tadarus al-Quran. Rutinitas ini membentuk kebiasaan ibadah yang diharapkan dapat terus melekat dalam kehidupan mereka setelah Ramadan berakhir.
Secara keseluruhan, Pondok Ramadan dan Pesantren Kilat 1446 H di SD Muhammadiyah Plus Kota Probolinggo berlangsung dengan sukses dan penuh makna. Selain memperdalam wawasan keislaman, kegiatan ini juga membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin, peduli, dan berakhlak mulia.
Semoga semangat Ramadan ini terus menjadi inspirasi bagi para siswa untuk menjadi generasi Islami yang cerdas, berprestasi, dan berakhlak baik. (*)
Penulis Misbahul Munir Editor Ni’matul Faizah