
PWMU.CO – Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Ikhlash 014 Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, menjalani kegiatan belajar mengajar mengaji al-Qur’an di pagi buta atau usai Shubuh selama bulan Ramadan.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum TPA Sendangagung, Ahmad Nurhadi SH SPd, saat berada di kantor TPA yang berlokasi di Jalan Raya Beji RT 4 RW 2, Sendangagung, Ahad (16/3/2025).
Jalan Raya Beji yang biasanya sepi di pagi hari mendadak ramai dengan lalu lalang sepeda motor wali murid yang mengantarkan anak-anak mereka ke madrasah. TPA ini terletak di barat daya Mushala Beji, mushala tertua di Sendangagung.
Kegiatan mengaji diadakan pada waktu subuh sebagai upaya menanamkan kebiasaan shalat Shubuh sejak dini. Selain itu, selama bulan Ramadan, mengaji di sore hari tidak memungkinkan seperti pada hari-hari biasa karena kebanyakan ustadzah sibuk mempersiapkan hidangan berbuka puasa di rumah masing-masing.
“Tenaga pendidik TPQ, terutama ustadzah, akan mengalami kesulitan jika mengajar di sore hari atau usai Ashar karena mereka harus menyiapkan menu berbuka di rumah,” ungkap Ahmad Nurhadi.
Pria asli Mejero, Sendangagung ini juga menjelaskan bahwa kegiatan mengaji pagi hari bertujuan untuk efisiensi waktu, agar anak-anak tidak kelelahan saat menjalani puasa. Pagi hari adalah waktu yang segar bagi anak-anak, sehingga lebih mudah untuk berkonsentrasi dalam belajar. Selain itu, kegiatan ini juga melatih mereka untuk bangun lebih pagi.
“Saat pagi hari, udara masih sejuk dan tidak panas, sehingga anak-anak lebih nyaman, terutama bagi mereka yang baru belajar berpuasa. Dengan kondisi perut kosong, mereka lebih mudah beradaptasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala TPA 014 Sendangagung, Ustadzah Nur Azizah SPdI, merasa bangga dengan semangat para santri. Meskipun kegiatan ini berlangsung di pagi buta, tingkat kehadiran mereka tetap tinggi dan sangat jarang ada yang berhalangan hadir.
“Alhamdulillah, meskipun harus datang ke madrasah di waktu subuh dan mengatasi rasa kantuk, 187 santri TPA Sendangagung tetap bersemangat dan tidak menunjukkan kemalasan. Ini semua tidak lepas dari dukungan penuh wali murid, dan untuk itu kami mengucapkan terima kasih,” ucapnya. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Wildan Nanda Rahmatullah