
PWMU.CO – Dalam semangat dakwah dan kaderisasi, siswa-siswi SMA Muhammadiyah 8 (Smampan) Sukodadi Lamongan kembali menggelar program rutin Safari Ramadan pada Sabtu (8/3/2025) hingga Sabtu (15/3/2025).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Smampan dengan menugaskan para pelajar sebagai imam dan penceramah shalat tarawih di 35 masjid yang tersebar di berbagai wilayah.
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan para takmir masjid. Pembina Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) Smampan, Drs Chaqul Yakin, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh takmir masjid serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah yang selalu mendukung kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari seluruh pihak. Safari Ramadan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga bagian dari upaya sekolah dalam mencetak kader muda yang siap berdakwah serta mengamalkan ilmu agama di tengah masyarakat,” ujar Chaqul Yakin.
Sebagai sekolah dengan motto “Pencetak Kader,” Smampan terus berkomitmen membina siswanya agar menjadi generasi penerus yang berakhlak, berilmu, dan siap berdakwah di lingkungan masing-masing.
Melalui Safari Ramadan ini, para siswa tidak hanya mengasah kemampuan dalam memimpin shalat dan menyampaikan Kuliah Tujuh Menit (Kultum), tetapi juga belajar langsung bagaimana berinteraksi dengan masyarakat serta memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Salah satu takmir masjid yang turut serta dalam program ini menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para siswa Smampan. Ia juga mengapresiasi program ini, karena menurutnya anak-anak muda seperti mereka perlu diberikan kesempatan untuk berdakwah agar kelak menjadi generasi penerus yang mampu menjaga dan memajukan dakwah Islam.
Dengan antusiasme yang terus tumbuh setiap tahunnya, Safari Ramadan SMA Muhammadiyah 8 Sukodadi bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga menjadi ladang pembelajaran nyata bagi para pelajar dalam menapaki jejak dakwah dan kepemimpinan Islami.
Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya diasah dalam aspek keilmuan dan keterampilan berdakwah, tetapi juga dilatih untuk memiliki kepekaan sosial serta tanggung jawab sebagai generasi penerus Muhammadiyah. Diharapkan, pengalaman yang diperoleh dari Safari Ramadan ini dapat membentuk karakter unggul yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa di masa depan. (*)
Penulis Eko Cahyono Editor Ni’matul Faizah