
PWMU.CO – Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta kembali menorehkan prestasi dengan meluluskan seorang doktor baru dalam Ujian Terbuka Sidang Promosi Doktor. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 1 Gedung A, Kampus 2 UIN Surakarta, Klaten, pada Jumat (21/3/2025).
Muhammad Nasri Dini, yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Manajemen Filantropi Islam dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solo Peduli Ummat. Penelitiannya mengupas strategi optimalisasi dana filantropi dalam mendukung kemajuan pendidikan Islam.
Dalam pemaparannya, Nasri, yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh PDM Sukoharjo, menjelaskan bahwa zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) memiliki peran strategis dalam mendukung sektor pendidikan Islam. Melalui penelitian ini, ia menyoroti strategi fundraising LAZ Solo Peduli Ummat yang sukses mengelola dana filantropi guna mendukung berbagai program pendidikan.
Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Rektor UIN Surakarta, Prof Dr Toto Suharto SAg MAg sebagai Ketua Sidang, didampingi oleh Direktur Pascasarjana, Prof Dr Islah MAg Sekretaris Sidang. Adapun tim penguji terdiri atas Prof Dr Phil Sahiron Syamsuddin MA (Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI) sebagai Penguji I; Prof Dr H Sujito MPd sebagai Penguji II; Prof Dr H Purwanto MPd sebagai Penguji III; Prof Dr Imam Makruf SAg MPd (Promotor) sebagai Penguji IV; dan Prof Dr Fitri Wulandari SE MSi (Ko-Promotor) sebagai Penguji V.
Setelah melalui proses ujian, Nasri dinyatakan lulus dengan nilai 3,81 dan menyelesaikan studinya dalam waktu enam semester. Prof Dr Toto Suharto mengumumkan bahwa Nasri menjadi doktor ke-70 yang diluluskan oleh Program Studi Doktor MPI UIN Raden Mas Said.
“Dengan ini, Majelis Ujian Terbuka memutuskan bahwa Promovendus Muhammad Nasri Dini dinyatakan lulus dengan nilai 3,81 dan telah menyelesaikan studinya dalam waktu enam semester,” ujar Prof Toto Suharto.
Sebagai promotor, Prof Dr Imam Makruf SAg MPd turut memberikan pesan kepada doktor baru tersebut. Ia mengingatkan agar tetap rendah hati meskipun telah meraih gelar akademik tertinggi.
“Jangan berubah meskipun telah resmi menyandang gelar doktor. Tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati dan teruslah mengabdi kepada dunia pendidikan,” pesan Imam Makruf.
Ia juga menambahkan bahwa Nasri adalah seorang loyalis UIN Surakarta, karena seluruh jenjang pendidikannya ditempuh di institusi ini, mulai dari sarjana di STAIN Surakarta, magister di IAIN Surakarta, hingga doktor di UIN Surakarta.
“Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi para pendidik lainnya untuk terus menuntut ilmu hingga jenjang tertinggi,” pungkasnya.
Penulis Andika Rahmawan Editor Zahra Putri Pratiwig