
PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti sukses gelar Sumatif Tengah Semester 2 (STS 2) dengan mengusung konsep festival literacy and project, Kamis (20/03/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Ramadan Green fest dan Festival Literacy and Project.
Pada kegiatan ini siswa menampilkan semua hasil karya yang telah di buat di minggu sebelumnya (10-14/03/2025). Yang berbeda dengan STS di semester yang lalu. STS kali ini mengusung tema Cross Cultur Ramadan dengan menghubungkan materi pelajaran yang telah di pelajari dengan negara mayoritas muslim dunia seperti Arab Saudi, Mesir dan Turki.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para wali kelas dan juga siswa karena harus mengkreasikan project yang akan di buat sehingga bisa sesuai dengan tema yang di berikan
Nur Azizah wali kelas 5 Al Battani mengungkapkan bahwa di semester ini kita benar-benar harus memadupadankan materi kelas dengan tema yang di berikan sehingga bisa menghasilkan project kelas yang susai.
Festival Literacy

Tema yang di dapat oleh jenjang kelas 5 adalah negara Turki. Negara yang terkenal dengan keindahan alam dan juga berbagai ciri khas yang lainnya.
Sesuai dengan tema yang di dapat, project yang di buat oleh kelas 5 adalah Lapbook Turki dengan memasukkan materi matematika bangun datar di dalamnya
“STS project and literacy kali ini sangat seru karena bukan hanya sekedar membuat projek tapi aku juga jadi tau tentang negara Turki,” ujar Nayyara Tabina siswa kelas 5 Al Farabi.
Selain membuat projek literasi para siswa kelas 5 juga mempersiapkan tampilan untuk kegiatan Green Fest Ramadan. Mereka menampilkan tarian daerah yang sesuai dengan materi yang ada mata pelajaran Pancasila, seperti tarian Jaranan, Tari Blantek, Tari Tor-tor, dan banyak lagi yang lainnya
Mustamik salah satu wali siswa kelas 5 mengungkapkan sangat takjub melihat hasil karya dan juga tampilan para siswa.
“Anak-anak sangat luar biasa, walau sedang berpuasa tpi bisa menampilkan tariannya dengan totalitas,” ujar Mustamik.
STS project and literacy ini di laksanakan sesuai dengan konsep sekolah kreatif yaitu edutainment dan entertainment, dimana anak sebagai pelaku bukan penonton. (*)
Penulis Ma’rifah Ramadhona Editor Amanat Solikah