
PWMU.CO – Hari Air Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Maret sebagai sarana untuk memusatkan perhatian pada pentingnya air tawar dan mengadvokasi pengelolaan sumber daya air tawar yang berkelanjutan. Peringatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya air bersih dan sanitasi.
Pada Hari Air Sedunia tahun 2025 ini, temanya adalah “Pelestarian Gletser“. Fokusnya adalah pada perlindungan gletser yang mencair dengan cepat akibat perubahan iklim, yang berdampak besar pada siklus air, ekosistem, dan kehidupan manusia.
Menurut Wikipedia, gletser adalah sebuah bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk di atas permukaan tanah sebagai akibat akumulasi endapan salju atau es yang membatu dalam kurun waktu yang sangat lama. Saat ini, es abadi menutupi sekitar 10% daratan dimuka bumi.
Peringatan Hari Air ini juga mengingatkan kita bahwa masih banyak orang pada dunia ini masih hidup tanpa memiliki akses ke air bersih. Oleh karena itu, peringatan Hari Air Sedunia merupakan menjadi momen untuk mendorong tindakan kolektif dalam menjaga sumber daya air dan mengatasi krisis air global.
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman:
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup”. (QS Al-Ambiya’ ayat 30)
Air adalah sumber kehidupan yang tidak tergantikan. Pentingnya air dalam kehidupan dapat di tinjau dari berbagai aspek:
1. Kebutuhan dasar hidup. Tubuh manusia sebagian besar mengandung air. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan mampu bertahan hidup. Air berguna untuk memenuhi kebutuhan minum, memasak, dan menjaga Kesehatan.
2. Pangan dan pertanian. Tanpa air, tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Karena air merupakan elemen penting dan utama dalam proses produksi pangan. Hasil produksi pangan sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia.
3. Sanitasi dan Kesehatan. Akses ke air bersih menjadi kunci dalam menjaga kebersihan dan mencegah penyakit. Banyak penyakit serius yang terjadi akibat dari kekurangan air bersih.
4. Ekosistem dan keanekaragaman hayati. Air menjadi habitat bagi banyak makhluk hidup — baik hewan maupun tumbuhan — yang berada di sungai, danau, maupun laut. Karena itu, krisis atau kekurangan air dapat mengancam kelangsungan hidup banyak spesies.
5. Ekonomi. Banyak sektor ekonomi masyarakat, seperti pertanian, perikanan, dan industri yang sangat bergantung pada air.
Namun yang penting disadari, sumber daya air kita tentu terbatas. Karena itu, menjaga keberlanjutan sumber air dengan mengurangi polusi, menggunakan air secara bijak, dan melestarikan lingkungan harus menjadi tanggungjawab kita bersama.
Pelestarian gletser adalah upaya untuk melindungi dan melestarikan gletser dari kerusakan dan perubahan iklim. Gletser adalah salah satu komponen penting dalam sistem iklim global, dan perubahan yang terjadi pada gletser dapat memiliki pengaruh signifikan pada lingkungan dan masyarakat.
Pentingnya pelestarian gletser
Gletser sangat penting untuk kehidupan di bumi, karena berfungsi sebagai pelindung, sumber air, dan mengatur iklim. Ada beberapa peran penting gletser, antara lain:
1. Gletser berperan dalam mengatur iklim global dengan menyimpan air dalam bentuk es dan salju.
2. Gletser adalah sumber air yang penting bagi berbagai komunitas, terutama pada daerah yang kering dan gersang.
3. Gletser dan lingkungan sekitarnya mendukung biodiversitas yang unik dan beragam. Biodiversitas adalah variasi kehidupan di bumi, termasuk tumbuhan, hewan, jamur, mikroorganisme, dan materi genetiknya.
Gletser akan mencair akibat pemanasan global. Pencairan gletser berdampak luas, seperti naiknya permukaan air laut, banjir, dan tanah longsor. Beberapa akibat dari rusaknya gletser:
1. Terjadinya perubahan iklim global yang menyebabkan gletser mencair dan menghilang.
2. Polutan udara dan air berpotensi dalam merusak gletser dan lingkungan sekitarnya.
3. Aktivitas manusia seperti penambangan, deforestasi, dan pariwisata sangat dapat merusak gletser dan lingkungan sekitarnya.
Upaya Pelestarian Gletser
Untuk menjaga kelestarian gletser, diperlukan langkah konkret. Antara lain:
1. Mengurangi emisi gas rumah kaca. Upaya ini dapat membantu mengurangi perubahan iklim dan menyelamatkan gletser.
2. Melindungi kawasan gletser dari aktivitas manusia yang merusak dapat membantu melestarikan gletser.
3. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak aktivitas manusia pada gletser.
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian gletser dapat membantu menggalang dukungan untuk upaya pelestarian.
Di masa depan, gletser mungkin hanya akan tersisa dalam kenangan dan catatan sejarah, mencair akibat perubahan iklim yang semakin tak terkendali. Oleh karena itu, kita harus melestarikan gletser demi keberlangsungan hidup di masa depan. Keberadaannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan ketersediaan air bagi generasi mendatang. (*)
Editor Notonegoro