
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik, pada Jumat (21/3/2025) menjadi inisiator kegiatan Kajian Ramadan bersama semua organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah di Kabupaten Gresik.
Pada momen yang mengusung tema ““Ramadhan 1446 H saatnya berbagi, menginspirasi, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT” hadir perwakilan dari AMM. Mereka adalah Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan Kwartir Daerah Hizbul Wathan.
Jajaran Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik yang tampak hadir antara lain: Imanullah Ali Ubed ST SKom, Drs H AF Dinawi, Dr H Syamsul Shodiq MPd dan H Hasan Abidin MPdI. Tampak pula sejumlah unsur pembantu pimpinan (UPP) PDM Gresik.
Pada sambutannya, Ketua PDPM Gresik Syafiq Abdullah ST MM mengatakan bahwa kegiatan yang di kemas dalam acara kajian Ramadan buka bersama ini bertujuan untuk memperkokoh silaturrahim antar Ortom Muhammadiyah, danb berharap terwujudnya kolaborasi kegiatan antar organisasi kader Muhammadiyah ini.
“Kegiatan kajian Ramadan dan buka bersama ini di selenggarakan dengan tujuan untuk mempererat dan memperkokoh silaturahmi antar angkatan muda Muhammadiyah sehingga nantinya dapat berkerja sama dengan baik untuk memajukan persyarikatan” ungkap Syafiq Abdillah, yang juga merupakan Kepala SMK Muhammadiyah 5 Gresik itu.
Kegiatan yang bertempat di lantai 3 Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik berlangsung semarak. Koridor lantai 3 GDM yang menjadi tempat kegiatan ini tampak penuh sesak peserta.

Sebagai narasumber Kajian Ramadan adalah anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ahmad Labib, SHI, MH. Meski hanya melalui daring, peserta tampak antusias mendengarkan paparan Ahmad Labib — yang juga mantan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Periode 2014-2018.
Dalam paparannya, Ahmad Labib menyampaikan pentingnya sebagai manusia pembelajar dan pembaharu dalam menghidupkan roda organisasi.
“Agar dapat menjalankan organisasi dengan baik maka kita butuh manusia yang banyak belajar di dalam mengarungi organisasi dan melakukan pembaharuan atas ilmu yang di dapat dari belajar” ujar anggota DPR RI Dapil Gresik-Lamongan ini.
Pada kesempatan itu, Ahmad Labib juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadirannya secara langsung.
Kajian Ramadan yang mulai pukul 16.30 wib itu berakhir seiring berkumandangnya adzan Magrib dari Masjid At-Tanwir — yang berada di lantai 4 GDM. Acara berlanjut dengan buka bersama dengan menu yang berbuka yang benar-benar menggugah selera.
Penulis Notonegoro, editor Azrohal Hasan