PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Watukebo Jember mengadakan resepsi milad ke 105 Persyarikatan Muhammadiyah dengan mengadakan pengajian umum menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr KH Saad Ibrahim MA.
Kegiatan ini diadakan di kompleks Perguruan Muhammadiyah Watukebo, Kamis (9/11/2017). Tak hanya warga dan simpatisan Muhammadiyah Watukebo saja yang menghadiri undangan, tapi tampak juga warga Muhammadiyah dari Cabang Tempurejo, Ambulu, Wuluhan dan Jenggawah .
Ketua PWM Jatim Dr KH Saad Ibrahim MA dalam pengajian membahas gelombang dahsyat Muhammadiyah di abad keduanya. Ada gelombang Al Maun yang dipelopori Kiai Ahmad Dahlan, gelombang ideologi melalui tarjih, gelombang jihad ekonomi dan gelombang jihad konstitusi.
“Kiai Ahmad Dahlan mampu untuk membaca, menafsirkan dan mengkaji ayat serta mengimplementasikan di dalam kehidupannya. Hal itu merupakan sebuah langkah yang dianggap melampaui sesuatu di zamannya,” ungkap Kiai Saad.
Kiai Saad mengingatkan warga Muhammadiyah agar jangan mau dibenturkan dengan kelompok Islam yang lain. Menurutnya, saat ini diperlukan kekompakan antar seluruh umat Islam agar jangan mau diadu domba dan dipecah-belah demi kepentingan segelintir golongan.
“Kalau mau Islam berjaya seperti saat dulu, warga Muhammadiyah cukup dengan menjaga ukhuwah antar sesama muslim di Indonesia,” ungkapnya.
Tampak hadir di antara undangan Camat Ambulu Sutarman MSi, Kapolsek Ambulu serta perwakilan Danramil Ambulu. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Jember Ahmad Samanan MKPd.
Acara dimulai dengan penampilan peserta didik dari MA Muhammadiyah 1 Watukebo yang melantunkan beberapa lagu. Diikuti oleh santri Muhammadiyah Boarding School Al Muhtar yang menyampaikan pidato dalam bahasa Arab.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua PCM Watukebo Dr Dimyati. Dalam sambutannya Dimyati mengingatkan pentingnya mengambil esensi perayaan milad. Menurutnya, warga Muhammadiyah Watukebo harus mampu meneruskan perjuangan pendiri Muhammadiyah dalam mengembangkan dakwah persyarikatan.
Selain pengajian juga digelar bazaar yang diisi dengan berbagai produk yang dijual oleh Pimpinan Ranting NA, Aisyiyah dan IPM di wilayah Watukebo. PCM Watukebo juga mengadakan bakti sosial penyantunan fakir miskin serta kegiatan donor darah dan pengobatan gratis pada tanggal 18 November. (maghfur)
Discussion about this post