
PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) punya nahkoda baru. Untuk periode 2025-2029 pimpinan kampus yang terletak di Gresik Kota Baru (GKB) ini diemban Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd. Perjalanan karir dosen dilalui langsung di UMG sejak tahun 2000 meskipun sebelumnya menjalani pengabdian sebagai dosen kontrak di almamater kampusnya Universitas Muhammadiyah Malang sejak tahun 1995.
Saat itu, pada masa kepemimpinan Drs.Suyoto, M.Si (2000-2004), Khorul muda menginjakkan kakinya di kota pudak Gresik. ”Kehadiran saya saat itu dalam rangka pembentukkan prodi baru yakni pendidikan bahasa Inggris. Dan saya langsung menjabat sebagai Katua Program Studi (Kaprodi) yang terbentuk pada tahun 2001,” ungkapnya.
Jabatan sebagai Kaprodi ini pun dijalani selama dua periode hingga tahun 2006 karena melanjutkan studi doktoral di Universitas Negeri Malang.”Masa studi saya tahun 2006 hingga 2010, namun tahun 2008 saya mengikuti program sandwich di New Zeland sehingga dapat menambah pengalaman dan khasanah dalam keilmuan,” paparnya.
Kembali setelah lulus program doktoral, Khoirul diberi kepercayaan Tri Ariwibowo, S.E., M.Si yang saat itu menjabat sebagai rektor periode 2013-2017 sebagai Kepala Penjaminan Mutu (BPM) yang mengurusi akreditasi.”Mungkin pak Tri memandang saya telah mampu membawa prodi Bahasa Inggris meraih akreditasi A atau unggul untuk saat ini,” ujar yang tahun ini memasuki usia 53 tahun.
Setelah itu, jabatan Wakil Rektor I bidang akademik diemban oleh pria kelahiran Banyuwangi pada masa rektor Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S pada tahun 2017-2021.Pada masa ini terdapat perkembangan jumlah prodi baru di UMG dan menambah jumlah satu Fakultas Kesehatan melalui akuisisi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Delima Persada dan Insan Unggul.”Ini sebagai strategi pengembangan UMG di masa yang akan datang,” katanya.
Khoirul sempat ikut bursa pencalonan rektor untuk periode 2021-2025 bersama almarhum Dr.Eko Budi Leksono dan Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S. Namun, amanah belum sampai pada beliau. Pada periode tersebut almarhum Dr.Eko Budi Leksono yang terpilih. Meskipun demikian kiprahnya tetap berjalan dalam pengembangan program pasca sarjana sebagai direktur pada tahun 2023 menggantikan almarhumah Dr Mukminatus Sholihah Dra Ec MS.
Baru pada periode 2025-2029 ini amanah telah sampai padanya dengan berbagai tantangan yang dihadapi.”Saya ingin mewujudkan kampus unggul yang nyaman (baca Dilantik Jadi Rektor UMG, Prof.Khoirul Anwar Canangkan Kampus Unggul yang Nyaman). Perihal jabatan fungsional dimulai di UMG dari Asisten Ahli hingga Guru Besar.”Gelar guru besar saya lahir dari UMG setelah menerima SK pada Januari 2023,” katanya singkat.
Jabatan fungsional dosen merupakan posisi yang diberikan kepada tenaga pengajar di perguruan tinggi yang bertugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Jabatan ini diatur dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, terutama Permenpan RB No. 46 Tahun 2013 (sebagaimana telah diubah dengan Permenpan RB No. 17 Tahun 2019) dan Permendikbud No. 84 Tahun 2022. Maka, katanya, dosen perlu memperhatikan kenaikan pangkat ini karena secara kaidah menjadi bagian utama dalam karir dosen.(*)
Penulis Aries Kurniawan Editor Zahrah Khairani Karim