
PWMU.CO – Muhammadiyah mendapat apresiasi luar biasa dari publik luas atas konsistensi gerakannya. Ketua (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni, mengingatkan agar apresiasi tersebut tidak menjadikan Muhammadiyah berpuas diri.
Pesan itu ia sampaikan dalam Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) masa jabatan 2025-2029 yang digelar di Hall Sang Pencerah Lantai 8, Gresik, Jawa Timur, Rabu (26/3/2025).
Menurutnya, pujian dari publik atas peran dan kontribusi Muhammadiyah bukanlah tujuan utama gerakan Persyarikatan. Sebab, seluruh amal usaha dan kiprah Muhammadiyah berlandaskan pada mencari rida Allah untuk kemajuan umat, bangsa, serta kemanusiaan universal.
“Kita juga sadar masih memiliki banyak kekurangan dan masih membutuhkan perjuangan yang sangat keras. Tapi orang lain menilai dan menaruh harapan besar kepada Muhammadiyah,” ujarnya.
Apresiasi terhadap Muhammadiyah tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari akademisi internasional. Salah satunya, Robert W. Hefner menilai Muhammadiyah memiliki sistem pendidikan Islam modern terbaik di dunia.
“Semoga ini tidak membuat kita besar kepala, tapi justru menjadi tantangan. Orang lain melihat Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang memiliki aset besar. Baru-baru ini bahkan viral bahwa Muhammadiyah termasuk dalam daftar lembaga keagamaan terkaya di dunia, menempati peringkat keempat,” jelasnya.
Tidak hanya dari sisi amal usaha, Muhammadiyah juga mendapat apresiasi dalam aspek administrasi dan tata kelola organisasi. Sejumlah pejabat negara turut mengakui sistem manajemen Muhammadiyah yang rapi dan profesional.
Sebagai organisasi yang dinilai memiliki kapasitas besar, Muhammadiyah juga sering menjadi tujuan kunjungan tamu internasional yang ingin menjalin kerja sama atau meminta bantuan.
Bentuk kontribusi Muhammadiyah bagi dunia internasional pun beragam, mulai dari pembangunan sumur di Afrika, pendirian sekolah di berbagai negara, hingga bantuan kemanusiaan yang terus mengalir tanpa henti. Bahkan, ada institusi pendidikan di luar negeri, seperti di Kamboja, yang mempercayakan pengelolaannya kepada Muhammadiyah.
Atas kepercayaan dan apresiasi yang terus mengalir, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan manfaat bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun global. (*)
Penulis Ahmad Fikri Wildan Nanda Rahmatullah