
PWMU.CO – Sebanyak 33 siswa MTsM dan MAM Takerharjo mengikuti Darul Arqom pada Selasa (25/3/2025) pukul 18.00 WIB. Kegiatan Darul Arqom 1446 H tersebut bertema Siapa aku dan harus apa?.
Peserta membayar uang seratus ribu rupiah dan dua liter beras. Peserta dikelompokkan menjadi lima. Yaitu Al Baqarah (sapi betina), An Naml (semut), An Nahl (lebah), Al Adiyat (kuda perang), Al Fiil (gajah).
Setiap peserta diberi id card, alat tulis, makan minum saat berbuka dan sahur serta asrama. Peserta juga memperoleh materi sebagai berikut:
1. Pola pikir kader (Andy Purnama)
2. Teologi Al Maun (Nasruddin)
3. Management diri & waktu (Nur Khulailatul Khurriyah.)
4. Psikologi remaja (Wiwik Fushatun Ni’mah)
5. Birrul walidain (Zaiyinur Rosyid)
6. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah (Fahrul Wiwis Saifudin)
7. Islam rahmatan lil alamin (Rislu Muhtadi)
8. Kajian Nuzulul Quran (Mohamad Muhajir)
9. Renungan (M. Khoirun Nizam)
Pelaksanaan Darul Arqom
Setelah itu dilakukan salat tarawih dan screaning. Kemudian upacara pembukaan dipimpin Nabil. Ilmiah membaca al Quran. Matus menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Mushlihin mewakili sambutan panitia. Sri Ismanifah mewakili sambutan kepala madrasah sekaligus membuka Darul Arqom.
Selanjutnya Master of Training mengenalkan instruktur dan membuat kontrak belajar. Sesudah sahur peserta salat subuh, kultum, tadarus, olahraga, bersih diri, salat duha dan ice breaking. Kemudian salat duhur, asar, magrib dan isya berjamaah. Selain itu peserta diajak fun game dan forum diskusi kelompok serta refleksi. Peserta pun dilatih menjadi muadzin, imam salat dan penceramah.
Pada hari Jumat 28 Maret 2025 pukul 06.00 Darul Arqom ditutup. Peserta mendapatkan sertifikat dan hadiah. Yazidul Khoir yang menyerahkan.
Kepala MTsM Takerharjo tersebut berterima kasih kepada bapak ibu guru yang menyumbangkan takjil dan sahur gratis selama 4 hari. Selain itu dia memberikan penghargaan kepada alumni yang bersungguh-sungguh dan ikhlas sebagai panitia, imam of training, instruktur, Master of Training, Master of Game dan pengamat.
Semoga setiap amalan akan dihitung kebaikan jika diniatkan untuk kebaikan. Orang yang niatnya benar dan bertekad untuk melakukan kebaikan, tetapi ia tidak melakukannya karena ada uzur, maka ia mendapatkan pahala semisal pahala orang yang melakukan amalan tersebut. Begitu pula orang yang bersedekah kepada orang yang membutuhkan akan mendapatkan pahalanya. Lebih dari itu keikhlasan beramal dapat memudahkan pelakunya saat menghadapi kesulitan. (*)
Penulis Mushlihin Editor Amanat Solikah