PWMU.CO – Manusia ideal itu dapat menggunakan kehidupan dunia untuk memenuhi kehidupan akhirat. Hal itu disampaikan Ustadz H Ahmad Dzulhimam Farhan Lc dalam kajian Ahad Pagi di Masjid Al Fadhol, Gempol, Pasuruan, Ahad (12/11/2017).
Dzulhimam mengatakan, dalam mencari kehidupan akhirat pastilah manusia ingin menikmati kehidupan surga yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, tidak pernah tebersit dalam hati manusia.
Mengutip surat At Taubah ayat 38, dia menerangkan, kenikmatan hidup dunia ini bila dibandingkan dengan kehidupan akhirat hanyalah sedikit. Maka dalam hidup ini, lanjut dia, rezeki yang kita dapatkan dimanfaatkan dengan maksimal.
Baca : Ngalab Berkah di Pengajian Ahad Pagi, dari Jualan Kue hingga Sarapan Gratis
Manusia ideal senantiasa mempersiapkan bekal mati, sambung dia, memahami atau memperhatikan kepentingan umat Islam, bangga terhadap umat Islam. Beramal secara terus menerus atau konsisten, tahu mana harta nisbi atau harta hakiki yang kelak jadi investasi akhirat.
Dengan demikian, prinsip hidup untuk ibadah, menanam amal menuju akhirat. Dalam menuju kehidupan akhirat tidak lupa mencari urusan dunia untuk mendukung ibadah supaya sempurna.
Jadi, kata dia, manusia jangan menjadi manusia sibuk mencari harta tapi lupa kehidupan akhirat. Sebaliknya, jangan mementingkan kehidupan akhirat saja sehingga lup hidup di dunia. (miftakhuddin)