
PWMU.CO – Dalam era digital yang serba cepat, guru dituntut tak hanya mengajar, tetapi juga menguasai teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI). Oleh karenanya, para guru dari lingkungan Pondok Pesantren Karangasem mengikuti pelatihan pembelajaran berbasis AI di MA Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran, Senin (14/4/25).
Kegiatan ini menghadirkan tim instruktur dari Marshall Cavendish Singapore, Tri Turturi dan Adi Rachmadi. Lembaga ini termasuk lembaga pendidikan ternama yang berbasis di Singapura dan telah berpengalaman dalam pengembangan teknologi pendidikan global.
Pelatihan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dengan Marshall Cavendish Singapore sebagai penguatan kompetensi guru dalam menyongsong era digital melalui integrasi AI dan sekaligus mendorong proses pembelajaran.
Acara ini juga menjadi bagian dari program pengembangan guru untuk mendukung program kelas internasional M-ICO (Muhammadiyah International Class Orientation) yang dilaksanakan di Mamsaka.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Prof. Dr. Khozin, M.Si., untuk mendampingi tim dari Marshall Cavendish Singapore.
Para instruktur dari Marshall Cavendish menyampaikan materi seputar penggunaan AI dalam pembelajaran adaptif, evaluasi digital, dan strategi pembelajaran personalisasi. Pelatihan berlangsung dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif, membuat para peserta antusias dan aktif berdiskusi.
Kepala MA Muhammadiyah 1 Karangasem, Puwanto MPd mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru Karangasem agar lebih siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan. “Kami ingin guru-guru di Karangasem menjadi pionir dalam penerapan AI secara bijak dalam pembelajaran yang tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Kabag Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem, Fatih Futhoni SPd MD menyampaikan apresiasi terhadap langkah strategis ini. “Transformasi pendidikan harus dimulai dari peningkatan kualitas guru. Kolaborasi dengan institusi internasional seperti Marshall Cavendish Singapore adalah langkah konkret dalam menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan guru-guru di Karangasem semakin siap untuk melaksanakan pembelajaran inovatif yang menggabungkan teknologi dan nilai-nilai karakter, serta mampu mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing global.
Penulis Wahidul Qohar Editor Zahra Putri Pratiwig