PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Yosowilangun Lumajang hari ini mempercepat pembangunan Pesantren Tahfidzul Quran di Desa Yosowilangun Kidul agar dapat digunakan untuk menerima santri pada tahun ajaran baru 2017-2018.
Jajaran PCM Yosowilangun bersama 100 warga setempat kerja bakti mengecor fondasi atap, Ahad (12/11/2017).
“Pesantren ini dibangun di atas tanah seluas 6000 meter persegi. Tanah ini merupakan wakaf dari Hj Sri Wahyuti,” ujar Ketua PCM Yosowilangun Drs Satun Aminudin dihubungi, Selasa (14/11/2017).
Satun menjelaskan, pembangunan fasilitas pesantren ini didanai oleh seorang donatur dari Saudi Arabia. Selain itu untuk mempercepat pembangunan, PCM juga menggalang dana dari warga dan simpatisan Muhammadiyah.
“Kami berharap pembangunan masjid dan asrama santri ini bisa selesai pada akhir bulan Mei 2018 sehingga pada tahun ajaran 2018/2019 pesantren ini bisa membuka pendaftaran santri baru,” paparnya.
Pesantren ini, kata Satun, lebih difokuskan untuk mencetak para tahfidzul quran. “Ini adalah upaya kita menyiapkan kader umat, persyarikatan dan bangsa,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang Suharyo AP SH mengatakan, sangat mendukung pendirian pesantren ini. Ia pun berharap, pesantren ini bisa dijadikan pusat persemaian kader umat. “Kami berharap kehadiran Pondok Pesantren Darul Quran ini dapat melahirkan mujahid dan mujadid yang berkemajuan,” tuturnya.
Suharyo menjelaskan, pesantren khusus tahfidzul quran dikelola dengan sebaik baiknya agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. “Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar telah menetapkan lembaga khusus untuk menangani pondok pesantren. Oleh karena itu sudah saatnya PDM yang belum memiliki pondok pesantren segera merespon keputusan itu secara serius,” tandasnya. (zainal,aan)