PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 13 Campurejo Panceng Gresik yang dikenal dengan sebutan Hamas School mengadakan bakti sosial pembagian sembako kepada kaum dhuafa di sekitar sekolah. Kegiatan yang diberi nama Hamas Peduli ini sebagai media untuk pendidikan karakter siswa yang peduli dengan sesama.
Kepala SMPM 13 Nurul Wakhidatul Ummah SKom mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan memberi santunan anak yatim dan janda miskin di Desa Campurejo. ”Biaya untuk kegiatan Hamas Peduli ini berumber dari infak siswa. Setiap hari siswa berinfak Rp 500 atau Rp 1.000 bahkan ada yang lebih,” ujar Nurul Wakhidatul Ummah dihubungi Rabu (15/11/2017).
Baca juga : Pegawai Itu Tak Kuasa Menjawab Pertanyaan Wartawan Cilik MIM 2 Campurejo
Hasil dari infak siswa, sambung dia, untuk kegiatan santunan anak yatim dan fakir miskin. Dengan begini, anak akan secara sadar mulai peduli pada orang lain, karena mereka akan menempatkan dirinya pada posisi mereka.
”Siswa diajari cara berempati terhadap orang lain, menempatkan dirinya pada posisi sebagai anak yatim atau orang miskin,” tuturnya.
Saat pemberian sembako atau uang ke fakir miskin, ujar dia, siswa yang memberikan sendiri untuk mengamalkan ajaran tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Sekaligus dari empati itu menimbulkan rasa simpati siswa kepada penderitaan orang lain.
Kegiatan Hamas Peduli lainnya, kata dia, menjenguk temannya yang sakit. Supaya mereka bisa memahami dan mendiskusikan bagaimana rasanya jika dia sakit dan tidak ada yang menengok. ”Menanamkan empati pada anak dan mengajarkan untuk peduli orang lain sangatlah penting dilakukan agar mereka kelak menjadi orang yang suka menolong dan membantu orang orang lain,” papar Nurul Wakhidatul. (nurkhan)