PWMU.CO – Kedatangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir MSi di Sidoarjo untuk mengisi Pengajian Ahad Pagi, (19/11/2017) dan peletakan batu pertama renovasi Masjid An Nur Sidoarjo disambut sukacita warga Muhammadiyah Sidoarjo.
Tidak hanya dari kalangan orang tua, dewasa, dan remaja, dari kalangan anak-anak pun antusias untuk mengikuti kajian sehingga jamaah membludak sampai di luar area masjid An Nur.
Kehadiran Haedar ini pun dimanfaatkan majalah sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Musasi, yang menerjunkan wartawan dan fotografernya untuk meliput momen yang istimewa ini.
Arrizqi Rizaldi dan Pramadita Wika, wartawan dan fotografer majalah siswa SMP Musasi, yang mendapat tugas berat itu untuk mewancarai Pak Haedar—begitu Ketua Umum PP Muhammadiyah itu biasa disapa.
Arrizqi yang duduk di kelas 8 sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk Pak Haedar, dan catatan pertanyaan itu ditulis dengan rapi di buku sakunya. Karena mendapat tugas yang tidak ringan ini, Arrizqi yang tinggal di kawasan Gedangan, Sidoarjo harus berangkat dari rumah bakda shalat Subuh, agar tidak kehilangan momen in.
“Tiga pertanyaan saya siapkan untuk Pak Haeda. Pertama tentang pendidikan, kedua karakter, dan ketiga tentang pembentukan kedisiplinan. Pertanyaan itu nanti akan dijadikan tema majalah yang akan kami terbitkan,” kata Arrizqi.
Sementara sang fotografer, Pramadita Wika, sudah siap dengan kamera Nikon-nya. Sejak pukul 06.00, Pramadita sudah berada di lokasi untuk mengabadikan semua kegiatan.
Keinginan untuk dapat mengajukan tiga pertanyaan kepada Pak Haedar tidak mudah dilakukan. Padatnya kerumunan jamaah yang menyaksikan prosesi peletakan batu pertama renovasi masjid, membuat tubuh kecil mereka tidak mampu menembus kerumunan jamaah.
Namun semangat pantang menyerah Arrizqi dan Pramadita tidak sia-sia. Melihat Pak Haedar yang dikawal ketat anggota Kokam Sidoarjo sambil menerima uluran tangan jamaah untuk berjabat tangan—dalam perjalanan menuju mobil penjemput—Arrizqi melihat peluang kecil untuk bisa mendekati Pak Haedar.
Begitu posisi berdirinya dekat, langsung disorongkannya alat perekam sambil mengajukan pertanyaan yang sudah disiapkan itu. Sementara Pramadita sudah siap mengabadikan momen itu.
Sayangnya, hanya satu pertanyaan yang dibisa disampaikan Arrizqi, yaitu tentang pesan Pak Haedar pada pelajar SMP Muhammadiyah dalam rangkah peringatan Milad ke-105 Muhammadiyah.
“Anak-anak pelajar SMP dan sekolah Muhammadiyah akan menjadi generasi pemenang yang berilmu, berakhlak, dan berkeahlian unggul,” pesan Pak Haedar.
“Alhamdulillah, terima kasih, Pak,” ucap Arrizqi lalu bersalaman dengan Pak Haedar. Momen ini tidak disia-siakan Pramudita yang langsung membidik moment bersejarah bagi dua wartawan majalah SMP Musasi ini. Selamat! (das/mat)