PWMU.CO – Orang kafir itu bisa jadi beriman. Kapan? Ketika dia membiasakan diri untuk mendengarkan dan mencari kebenaran. Karena cahaya kebenaran akan masuk ke dalam hatinya.
Terkait hal tersebut, Anggota Majelis Tablig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Ustadz Ahmad Jufri SAg—dalam Kajian Ahad Pagi (19/11/17), di Panti Asuhan Muhammadiyah Medokan Ayu— mencontohkan masuknya Umar bin Khattab ke dalam agama Islam.
Ustadz Jufri—panggilan akrabnya—menjelaskan, Sahabat Umar yang dulunya kafir menjadi orang beriman, ketika mendengarkan bacaan Al-Quran Surat Toha ayat 1-10, yang dibaca oleh adiknya. Umar terbuka akal, fikiran, dan hatinya.
“Dia mau mendengarkan kebenaran yang masuk ke dalam hatinya. Kemudian Umar mendatangi Nabi SAW untuk mengucapkan dua kalimat syahadat,” ujarnya kepada jamaah pengajian yang berlokasi di Jalan Medokan Ayu – MA 1 Blok P – 25/Perum YKP, Rungkut, Surabaya.
Kisah Umar, kata Ustdaz Jufri, membukitkan bahwa orang yang sangat menentang Islam pun bisa berbalik menjadi beriman jika bersedia membuka hatinya untuk kebenaran.
“Sebaliknya bagi mereka yang menolak kebenaran, maka Allah akan mengunci hatinya, kata dia sambil membacakan surat Al-Baqarah ayat 6-7.
“”Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka. Kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.”
Karena itu, Ustadz Jufri mengajak kepada jamaah untuk terus belajar. “Agar selalu mendapat cahaya iman dan Islam. Mari istiqamah mencari kebenaran dalam Al-Quran dan Al Hadist,” pesannya. (farid/ferry/ilmi)