PWMU.CO – Prestasi membanggakan kembali diraih Univeristas Muhammadiyah Gresik (UMG). Adalah Muhamamd Ridwan, mahasiswa Fakultas Psikologi UMG, yang kali ini mengukirnya.
Melalui poster berjudul “Generasi Z and Keluarga” ia berhasil menjadi Juara II dalam Lomba Psikoposter, pada Olimpiade Psikologi APSI Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Universitas Aisyiyah, Yogyakarta, (18/11/17).
“Alhamdulillah, usaha keras Ridwan membuahkan hasil,” kata Idha Rahayuningsih SPsi MPsi, Dekan Fakultas Psikologi UMG saat dimintai komentar oleh PWMU.CO, Kamis (23/11/17).
Sejak awal, kata Idha, Ridwan sudah secara serius mempersiapan diri. “Dia rajin berkonsultasi dengan beberapa dosen pembimbingnya. Ada Bu Nurul, Bu Hima, dan Pak Munir. Jadi, alhamdulillah dia memetik buah dari usahanya,” puji Idha.
Kepada PWMU.CO yang menemuinya di Kampus UMG, Selasa (21/11/17), Ridwan menjelaskan alasan pengambilan judul itu. “Ada kesesuaian tema dengan zaman kini,” katanya.
Menurutnya, saat ini jumlah Generasi Z mencapai 68 juta lebih—atau sekitar 2,5 miliar di dunia. Dengan jumlah sebanyak ini maka pemakaian gadget dan pengaruh media sosial menjadi luar biasa. “Hal ini tidak bisa dihindari tapi harus diawasi karena pengaruh medsos yang tidak terkontrol akan mengubah pola hidup dan pola berpikir manusia pada hal negatif,” pesannya.
Ridwan mengatakan, Generasi Z itu lahir pada saat internet berkembang pesat dalam kehidupan manusia dalam rentang waktu 1996-sekarang.
Sebutan lain Generasi Z, kata Ridwan, adalah Generasi Era Digital. “Era di mana segala sesuatu bisa didapat dengan cara cepat hanya dengan pencet-pencet HP,” jelasnya sambil memeragakan.
Mengutip salah satu hasil survei internasional, Ridwan menjelaskan bahwa penggunaan internet Generasi Z minimal 5 jam sehari. “Ada 81 persen yang mengakses internet melalui HP” ujarnya.
Karakter Generasi Z, papar Ridwan, di antaranya berambisi besar, berperilaku instan, mencintai kebebasan, memiliki rasa percaya diri, menyukai hal-hal yang bersumber dari informasi digital dan teknologi.
“Pemikirannya lebih tidak fokus, tapi generasi ini lebih serba bisa, dia berfikir secara lebih terbuka, dan lebih ramah teknologi,” urainya.
Dengan karakter tersebut, ujarnya, maka Generasi Z perlu didampingi orang tua atau keluarga dalam pengunaan internet. (Agustine)