PWMU.CO – Mungkin ini yang dimaksud dengan kids zaman now. Anak-anak yang smart dan medsos minded.
Ketika bertemu dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, salah satu pertanyaan menarik yang diajukan siswa SD Muhammadiyah Giri, Kebomas, adalah soal akun Facebook dan Instagram.
Seperti yang dilakukan Eluvia Ucca, ketika bersama teman-temanya Kelas 4 mengunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Rabu (22/11/17) kemarin.
“Apakah Pimpinan Daerah Muhammadiyah punya akun Facebook yang bisa di-add friend? Atau akun Instagram yang bisa di-follow?” tanya Ucca pada Taufiqullah A. Ahmady, Ketua PDM Gresik.
Pertanyaan seperti itu tidak diduga oleh Ustadz Taufiq—sapaan akrabnya. Tapi dia dengan spontan menjawab. “Akun FB PDM belum ada. Kalau akun pribadi ada. Kenapa nanya FB? Mau berteman dengan saya ya?” kata Ustadz Taufiq sedikit bercanda.
“Jika sewaktu-waktu ada pertanyaan bisa langsung direspon Pak melalui medsos,” jawab balik Ucca.
Kedatangan siswa sekolah yang berjuluk SD Muri ke GDM itu untuk mendapatkan pelajaran spesial tentang Kemuhammadiyahan langsung dari orang nomer 1 di Muhammadiyah Gresik.
Biasanya, pelajaran itu diberikan oleh guru mereka sendiri.
Saat memberikan “pelajaran”, Ustadz Taufiq menyampaikan tentang sosok pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
“Ada satu hal saja yang membedakan KH Ahmad Dahlan dengan kebanyaknan Muslim Indonesia lainnya,” kata Ustadz Taufiq mengawali pelajaran.
“Apakah itu?” tanyanya yang dijawab sendiri bahwa KH Ahmad Dahlan adalah seorang pejuang.
Sebagai pejuang, lanjut Ustadz Taufiq, KH Ahmad Dahlan memiliki beberapa sifat khusus yang menjadikannya istimewa dibanding orang lain.
Pertama, sifat pemberani dan percaya diri untuk mengajak orang lain berbuat kebaikan. Kedua, sifat mau berkorban dengan mendahulukan kepentingan orang lain dari pada dirinya sendiri.
“Ketiga, punya kecerdasan dalam menyampaikan ilmu agama, sehingga membuat orang lain tertarik mengikuti,” terang dia sambil menyebut orang-orang hebat yang tertarik dan mengikuti seruan KH Ahmad Dahlan, seperti Presiden Ir Sukarno, KH Mas Mansur, atau Jenderal Sudirman.
Anak-anak SD Muri sangat puas dengan kegiatan di luar kelas ini. Acara pun ditutup dengan persembahan kue tart unik berdesain logo Muhammadiyah sebagai kado Milad ke-108.
Kue tersebut adalah hasil karya siswa dari ekstrakurikuler Cooking Class dan guru pembina, yang timnya pernah menjadi Juara 1 Chef Cilik Gresik.
Dua pimpinan harian PDM Gresik Drs Mukhtamil Pranoto dan Thoha Mahsun M Ag yang mendampingi Ustadz Taufiq memberi rekomendasi agar seluruh siswa yang berkunjung hari itu diberi nilai Kemuhammadiyahan 100.
“Karena sudah menunjukkan antusiasme luar biasa dan pemahaman yang benar dalam pengetahuan sesuai level mereka tentang Muhammadiyah,” komentar Thoha.
Teriakan “Yes” dan tepuk tangan pun membahana di GDM. Selamat Nak! (dmufidah/epen/riza)