PWMU.CO – Kolaborasi antara Majelis dan Lembaga Muhammadiyah perlu ditingkatkan lagi sehingga mampu memberikan sumbangsih yang sama besar bagi penguatan dakwah Muhammadiyah di Jawa Timur.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Hidayatullah menekankan hal itu saat membuka Rapat Kerja (Raker) bersama Majelis Pustaka dan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PWM Jatim di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim, Sabtu (25/11/2017) pagi.
Dayat—sapaan akrabnya —menyampaikan, selama ini Muhammadiyah masih identik dengan Majelis Dikdasmen ataupun MPKU (Majelis Pelayanan Kesehatan Umum). Padahal, Muhammadiyah memiliki banyak Majelis dan Lembaga lain yang juga memiliki peran besar bagi penguatan dakwah Muhammadiyah.
Untuk itu, Dayat berharap semua Majelis maupun Lembaga Muhammadiyah bisa membuka diri untuk dapat berkolaborasi satu dengan yang lainnya sehingga Muhammadiyah betul-betul bisa menjadi tenda besar.
“Mari bersinergi dan berkolaborasi untuk penguatan dan pengembangan dakwah Muhammadiyah di Jatim,” pesannya.
Senada itu, Ketua Majelis Pustaka PWM Jatim, Mulyana AZ, mengatakan, kolaborasi antara Majelis dengan sesama Majelis, ataupun dengan Lembaga Muhammadiyah adalah kebutuhan. Sebab, satu sama lainnya saling terkait.
Mulyana mencontohkan, program literasi Majelis Pustaka misalnya, akan tidak maksimal jika tidak didukung oleh Majelis Dikdasmen yang punya sarana dan lainnya.
“Program bisa dari MP atau LSBO, tapi untuk partisipan bisa dari Majelis atau Lembaga terkait,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua LSBO PWM Jatim, Ir Sudarusman, lebih menekankan pada penguatan dakwah kultural Muhammadiyah. Menurutnya, sudah waktunya LSBO mengangkat dakwah kultural Muhammadiyah.
“LSBO harus mampu menjadikan seni, budaya, dan olahraga sebagai media atau alat untuk penguatan dakwah kultural Muhammadiyah. Inilah peran sesungguhnya dari LSBO,” tegasnya. (aan)