PWMU.CO – Wanita diciptakan oleh Allah dengan ‘komposisi’ yang sangat kompleks. Salah satu buktinya, adalah terjadinya siklus menstruasi pada wanita. Menstruasi, juga proses mengandung dan melahirkan bayi, hanya terjadi pada wanita. Tidak pada pria.
Demikian paparan dr Tjatur Prijambodo M Kes, dalam pengajian yang disampaiakan pada puluhan ibu-ibu Ranting Aisyiyah Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu pagi (13/4/2016).
Materi pengajian yang bertema menstruasi dari sudut pandang Alquran dan Assunah ini menarik perhatian ibu-ibu. Di antara mereka pun tak segan bertanya. “Benarkah minum soda akan memperlancar menstruasi?” tanya Azza Rivia, salah satu jamaah.
“Sejauh ini, tidak ada tinjauan medis yang memperlihatkan hubungan minuman soda atau soft drink dengan kelancaran menstruasi. Menstruasi tidak dapat dipercepat dengan minuman bersoda,” jawab dr Tjatur. “Memang banyak mitos tentang menstruasi yang harus diluruskan,” lanjutnya.
Lebih jauh dr Tjatur menjelaskan bahwa menstruasi terjadi jika pada saat masa subur tidak terjadi pembuahan, maka dinding-dinding rahim yang menebal itu meluruh. Lalu keluar berupa darah haid. “Jika terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang menebal itu akan menjadi tempat perkembangan zygot, si calon bayi,” jelas dr Tjatur, yang juga salah satu anggota Majelis PKU PWM Jatim.
Ketika sedang menstruasi itulah, kata dr Tjatur, wanita mendapat ‘keistimewaan’, untuk tidak melakukan shalat dan puasa, dan juga ‘ibadah’ dengan suami. “Ini larangan dalam syariat,” katanya.
Dokter yang giat berdakwah membina jamaah pengajian ini lalu menjelaskan proses bertemunya sel telur dan sel sperma yang dipancarkan, di mana saat itu telah terjadi ‘persaingan sehat’ antar-sel sperma. Dari jutaan sel sperma yang dipancarkan, jelas dr Tjatur, hanya satu sel sperma yang jadi pemenangnya. Dokter yang juga suka naik gunung ini lalu mengutip surat Annajm ayat 45-46, yang berbunyi, “Dialah yang menciptakan berpasangan-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”
Di akhir pengajian, dr Tjatur, yang juga Ketua Badan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (BP2N ) PWM Jatim ini, menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi wanita agar bisa beribadah secara optimal.
Pengajian yang diisi dr Tjatur ini adalah kegiatan rutin yang diadakan Pimpinan Rating Aisyiyah (PRA) Geluran. “Kajian rutin ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu Aisyiyah Geluran, terutama tentang kewanitaan,” kata Hj. Dian, Ketua PRA Geluran.
Selain dr Tjatur, pengajian ini juga diasuh secara bergiliran oleh Ustadz Al Farisi, Ustadz Najih Ikhsan, Ustadz Khoiruddin, dan Ustadzah Indah Bangun Samudra (MN)