PWMU.CO – Dalam pemaparannya pada dialog yang bertema Muhammadiyah, Tantangan dan Agenda ke Depan, Kamis (14/4) Prof Din Syamsuddin berpesan, untuk menjawab tantangan liberalisasi, Muhammadiyah di Jawa Timur harus mampu memberikan tafsir sosial, membuat peta dakwah islamiyah, dan menyusun strategi. Selain tiga hal itu, PWM Jatim juga harus meningkatkan kebersamaan.
Din mengatakan, tafsir sosial perlu disampaikan kepada umat, agar mereka bisa menghadapi tantangan-tantangan sosial yang mereka hadapi. Karena tantangan sosial yang dihadapi umat Islam ke depan sangat kompleks.
(Baca: Din Syamsuddin: Liberalisasi, Tantangan Muhammadiyah Hari Ini, dan Pimpinan Muhammadiyah Harus Tuntas Masalah Ekonomi)
“Dengan tantanga sosial yang cukup kompleks, Muhammadiyah harus memberikan tafsir sosial. Sehingga mereka bisa memiliki pegangan dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” urainya.
Untuk mengefektifkan dakwahnya, lanjut Din, PWM Jatim juga perlu membuat peta dakwah islamiyah. Dengan adanya peta dakwah, maka dakwah akan lebih tepat sasaran. “Kalau punya peta dakwah, maka dakwah kita akan lebih mengena dan efektif,”
(Baca juga: 3 Hal Penting dalam Konsolidasi, dan PWM-PDM se-Jatim Gelar Konsolidasi)
Selanjutnya adalah menyusun strategi. Adanya peta dakwah Islamiyah harus ditindaklanjuti dengan membentuk strategi-strategi dakwah yang matang. “Untuk menyusun strategi, Muhammadiyah sudah jago. Tapi, yang harus diperhatikan adalah penerapannya. Selain tiga hal itu, satu hal lagi yang penting dalam berdakwah adalah kebersamaan. (ilmi)