PWMU.CO – Muhammadiyah terus mengepakkan sayap tanpa lelah. Berbagai upaya dakwah amar makruf nahyi munkar senantiasa digelorakan dengan terus membangun infrastruktur.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir mengapresiasi langkah yang dilakukan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidayu Gresik, Ahad (10/12/17).
“Muhammadiyah memiliki 6.200-an Cabang. Bila setiap Cabang seperti Sidayu ini, tentu Muhammadiyah akan sangat luar biasa,” pujinya saat meresmikan Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sidayu dan 2 bangunan sekolah.
Haedar—panggilan akrabnya—menjelaskan dari jumlah 250 juta penduduk Indonesia, 90 persen atau 220 juta adalah Muslim.
“Namun demikian ada Muslim santri, ada juga Muslim abangan. Maka dakwah Muhammadiyah harus mampu menyentuh Muslim abangan ini,” tandasnya.
Lebih lanjut, Haedar mencontohkan di wilayah Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua, amal usaha Muhammadiyah dirasakan manfaatnya oleh non-Muslim. “Seperti di Desa Soe dan Universitas Muhammadiyah Kupang,” imbuhnya.
Haedar juga menyampaikan persoalan pelik yang dihadapi umat Islam Indonesia saat ini, yaitu masalah kesenjangan ekonomi.
“Seperti pernah disampaikan oleh Pak Jusuf Kalla, dari 100 orang pengusaha terkemuka di Indonesia, 90 persen adalah non-Muslim. Muslimnya hanya 10 persen. Sedangkan dari 100 orang termiskin, 90 persennya Muslim dan 10 persennya adalah non-Muslim,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Haedar mengajak umat Islam dan Muhammadiyah khususnya harus membangun kekuatan dan keunggulan.
“Kalau umat lain bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, maka umat Islam pun harus menguasai. Kalau umat lain bisa membangun sekolah maka kita pun harus bisa,” himbaunya.
Di akhir sesi, Haedar berpesan 3 syarat menjadi unggul dan dipercaya. “Tulus (ikhlas), jujur, dan amanah,” ungkapnya.
Terbanglah tinggi, Muhammadiyah! (Kemas SR/TS)