PWMU.CO – Senyum Normalia SPsi MPdi mengembang. Pasalanya, ia baru saja menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diadakan oleh PSLD Universitas Brawijaya pada tanggal 7-9 Desember 2017 lalu.
Guru pendidikan inklusi SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAM X) ini sukses menyabet juara 2 LKTI tingkat Jawa Timur untuk kategori guru.
“Alhamdulillah. Allah SWT memberi kesempatan saya meraih juara lewat karya tulis ilmiah tentang model pembelajaran Sekolah Peduli Anak Hebat (SPAH) untuk siswa penyandang disabilitas,” ujarnya kepada wartawan PWMU.CO, Senin (11/12/17).
Norma mengungkapkan, prestasi ini adalah bonus karena target utamanya adalah mengkampanyekan pendidikan inklusi kepada masyarakat.
“Saya ikut lomba bukan hanya untuk menang. Tapi lebih pada mengkampanyekan pendidikan inklusi ke masyarakat,” tuturnya.
Pendidikan inklusi, kata dia, membutuhkan perhatian dan kreativitas dalam penanganan maupun pengelolaannya. Sayangnya, pendidikan inklusi belum terlalu diperhatikan oleh sekolah yang kebanyakan masih berorientasi pada prestasi akademik.
“Dengan ini semoga masyarakat bisa terketuk hati dan pikirannya untuk mulai memperhatikan kebutuhan dasar siswa penyandang disabilitas. Yakni, ketulusan dan limpahan kasih sayang,” ungkapnya.
Kepala SMAM-X Surabaya Ir Sudarusman senang gurunya juara. Ia berharap prestasi ini semakin memotivasi Norma untuk berbuat lebih dalam mengembangkan bakat dan minat anak penyandang disabilitas.
“Ke depan, semoga SPAH SMAM-X semakin dapat melayani siswa penyandang disabilitas,” hàrapnya.
Perlu diketahui, prestasi ini bukan yang kali pertama kali buat Norma. Di tahun 2013, ia menjuarai Guru Berprestasi ke-3 Kemenag tingkat Jatim dengan mengangkat tema program pendidikan karakter.
Selamat Bu! (Aan)