PWMU.CO – Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penguatan karakter keluarga, yaitu takdib, taklim, dan tadris.
Hal itu disampaikan oleh Dra Hj Rukmini, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur pada Seminar Nasional di Regent’s Park Hotel Jalan Jaksa Agung Suprapto 22 Malang (12/12/17).
Di hadapan ratusan peserta, Rukmini menjelaskan takdib itu pembiasaan yang lebih banyak pada keluarga dan masyarakat, “Keluarga dan masyarakat harus ambil peran dalam pembiasaan adab,” ujar Rukmini.
Menurutnya, yang bertanggungjawab jawab adalah seorang ibu, karena salah satu kelebihan sosok ibu itu suka mengulang-ulang kata. “Allah menyeting sel otak perempuan itu berbeda,” kata Rukmini yang disambut geerrrr peserta.
Taklim adalah proses pembelajaran dalam keluarga. Mantan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang itu mengatakan kemampuan anak dalam menghapal doa-doa wajib mendapatkan bimbingan dari keluarga untuk bisa mengaplikasikan dalam kegiatan rutin sehari hari. “Setiap masuk dan keluar kamar mandi misalnya,” ujarnya.
Sedangkan tadris adalah pelajaran dalam keluarga. Rukmini lalu mengutip Alquran surat Luqman ayat 13 “Ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran padanya: “Wahai anakku janganlah engkau mempersekutukan Allah, karena mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang nyata.”
Ayat tersebut, kata Rukmini menegaskan bahwa keluarga wajib memberi pelajaran pada anggotanya. “Jangan pernah bilang ‘jangan’ pada anak tanpa penjelasan, karena setiap anak itu mempunyai bakat sebagai genius,” jelas perempuan kelahiran Madura itu.
“Bila terlalu banyak dilarang itu sama artinya memusnahkan potensi anak,” pesan Rukmini. (Uzlifah)