PWMU.CO– Bersamaan dengan acara Talkshow dan Raportan SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya Buku Gila Nulis Berita Sekolah secara resmi diluncurkan, Sabtu (16/12/2017).
Bertempat di Graha YKP Rungkut, buku berisi 34 judul warta parenting dan seabrek kegitan Mudipat setebal 120 halaman karya 4 guru SD Mudipat ini secara resmi diluncurkan oleh Edy Susanto Kepala SD Mudipat.
“Buku Gila Nulis Berita Sekolah resmi kami luncurkan. Semoga bermanfaat secara luas. Aamiiin,” ujar Edy saat memimpin peluncuran buku yang disambut dengan tepuk tangan meriah sekitar dua ribu wali murid Mudipat.
Pada kesempatan tersebut Kepala SD berprestasi Kota Surabaya 2017 ini juga menyatakan komitmennya untuk menguatkan budaya literasi di sekolah yang dipimpinnya.
Buku kumpulan tulisan yang termuat di Rubrik Citizen Reporter (Cipo) Harian Surya karya Mulyanto, Anang Pujimanto, Erfin Walida dan Muhimmatul Azizah ini diberi pengantar oleh Rektor UM Surabaya Sukadiono, Pendiri Ikatan Guru Indonesia Satria Darma, dan Pengasuh Cipo Tri Hatmaningsih.
“Sejak 4 Oktober 2016 silam tulisan saya termuat di Rubrik Citizen Reporter (Cipo) Harian Surya, Trenyuh tulisan dan foto mejeng di koran, sejak saat itu saya makin rajin menulis. Bulan-bulan berikutnya “syiar dakwah” reportase parenting saya terus mewarnai rubrik Cipo,” ungkap Mulyanto salah satu penulis dalam buku ini.
“Tak ingin hanya “keren” dan berguna sendiri, saya mengajak kawan kerja SD Mudipat Pucang Surabaya Anang Pujimanto untuk menulis di Cipo. Sukses, reportase perdananya termuat 6 Maret 2017 berjudul Menulis itu Teman sejati,” lanjut Mul.
Tak cukup sampai disitu. Sukses Mulyanto dan Anang mengisi rubrik Cipo disusul oleh Erfin Walida yang menulis Edupreunership Mengajari Anak Mandiri dengan Cara Menyenangkan (28 Februari 2017) dan Muhimmatul Azizah menulis Berbaik-baik bagi Diri sendiri itu …. (21 Juni 2017).
“Capaian itu bak suntikan vitamin bagi kami untuk rajin menulis dan berkiprah di koran regional Jatim ini. Sampai Desember 2017 tulisan kami berempat berjumlah 34 judul. Berawal iseng, kami sepakat membukukan 34 judul tersebut,” jelas Mulyanto menceritakan ide awal penerbitan buku ini.
Mulyanto berharap semoga buku ini menggugah dan menginspirasi. Ia juga berharap ke depan, bukan tidak mungkin bagi kontributor di koran maupun di PWMU.CO dapat mengumpulkan tulisan-tulisannya yang berserakan untuk dijadikan buku seperti yang mereka lakukan ini.
“Menulis adalah bersekolah literasi sejati. Menulis mengajarkan saya membesarkan hati yang mau menerima yang enak dan yang tidak enak. Bukan membesarkan kepala yang hanya mau enaknya saja,” tutur Mulyanto yang juga kontributor aktif PWMU.CO ini mengakhiri. (aji)