ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Desember 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Rumus Asyik Menulis: Dipaksa … dan Menangislah!

Senin 18 Desember 2017 | 12:09
1 min read
12
SHARES
36
VIEWS
Mohammad Nurfatoni sedang mencermati tulisan salah satu peserta. (Uzlifah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tidak ada yang bisa memaksa menulis kecuali dirinya sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh redaktur PWMU.CO Mohammad Nurfatoni dalam “Aisyiyah Writing Camp” di Taman Dolan Kota Batu, Senian (18/12/17) siang. Kegiatan ini diikuti oleh guru TK ABA se-Kecamatan Klojen Kota Malang.

Banyaknya teori menulis tidak menjamin seseorang bisa menulis. Menurut Fatoni—panggilan akrabnya— satu satu teori yang bagus adalah dengan “paksaan”. “Jadi, kalau mau menulis, ya menulislah,” ucapnya sambil mengulang tiga kali. “Rumus menulis, cuma tiga: satu menulis, dua menulis, dan tiga menulis.”

Agar pemaksaan menulsi itu lancar, maka penulis harus punya banyak inspirasi. Fatoni mengatakan ada tiga hal yang bisa dijadikan inspirasi untuk menulis yang baik. Pertama dengan memperbanyak bacaan sehingga bisa memperkaya bahasa.

Kedua, perjalanan. “Dengan perjalanan yang dilakukan akan bisa menghasilkan tulisan yang menarik,” ujar Fatoni yang tulisan perjalanannya di China dan saat di Tanah Suci sudah dimuat di laman resmi Muhamamdiyah Jatim PWMU.CO.

Ketiga, interaksi dengan lingkungan sosial. GM Cakrawala Print itu menjelaskan, “Berinteraksi dengan banyak orang bisa menjadi bahan tulisan human interest yang menarik.”

Bahkan, lanjutnya, pengalaman pribadi bisa jadi sumber tulisan yang tak kalah menarik. Ia mencontohkan model tulisan curhat, yang ternyata banyak disukai, termasuk oleh pembaca PWMU.CO. “Asal jangan curhat yang privasi,” candanya.

Ahmad Faizin Karimi saat menyampaikan teori “emosi” dalam menulis asyik. (MN/PWMU.CO)

Sementara itu nara sumber lainnya, Ahmad Faizin Karimi, mengatakan pentingnya menulis dengan menggunakan emosi. Tulusan yang tidak ada unsur emosionya maka akan garing dan tidak menarik untuk dibaca.” jelasnya. Menurutnya, semakin dalam emosi penulis maka semakin emosional pembacanya.

“Emosi bukan berarti harus marah. Perasaan duka yang sangat, bahkan yang disertai tangisan, akan membuat pembaca ikut menangis,” ungkap Faizin—panggilan akrabnya—yang sehari-hari intens menggeluti dunia literasi melalui lembaga training Inspirasi dan penerbit Caremedia Communication. (Uzlifah)

Guru-guru TK ABA yang menjadi peserta Aisyiyah Writing Camp. (MN/PWMU.CO)
Tags: Aisyiyah Wraiting CampAsisyiyah
SendShare5Tweet3Share
Previous Post

Pemilihan Komite SDM 18 Pakai Voting, Inilah Hasilnya

Next Post

Guru Harus Mampu Menjadikan Muridnya Cerdas, Kritis, dan Kreatif

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Tim Prodistik Smamsatu Raih 6 Penghargaan Procommit V13 

    8885 shares
    Share 3554 Tweet 2221
  • Kelas M-ICO Smamsatu Praktikkan Pembelajaran Menyenangkan dengan Kartu Remi

    9436 shares
    Share 3774 Tweet 2359
  • Rasakan Sensasi Menjadi Peternak Bebek di Sujou Spemdalas

    314 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Donasi Peduli Palestina, Spemdalas Salurkan Rp 85,4 Juta

    1490 shares
    Share 596 Tweet 373
  • Hari Guru Nasional, Spemdalas Hadirkan Tamu Spesial

    799 shares
    Share 320 Tweet 200
  • Purnatugas, Guru Spemdalas Ini Bincang Santai dengan BLT

    291 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Siswa Spemdalas Raih 2 Medali O2SM 2023

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • Traditional Game Battle Spemdalas Seru dan Meriah

    241 shares
    Share 96 Tweet 60
  • 1000 Mangkok Bakso Gratis Meriahkan Milad Muhammadiyah di Banyuwangi

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
  • Spemdalas Lepas 51 Siswa Ikuti Sujou ke Desa

    346 shares
    Share 138 Tweet 87

Berita Terkini

  • Siswa Smamita
    Siswa Smamita Juara Finswimming NasionalKamis 30 November 2023 | 21:25
  • Darul Arqam Dasar
    Darul Arqam Dasar IMM Renaissance Menumbuhkan Ghirah OrganisasiKamis 30 November 2023 | 20:39
  • Kejutan dari Ikwam
    Kejutan dari Ikwam untuk Guru SDMMKamis 30 November 2023 | 20:14
  • Unik, Musyran Nasyiatul Aisyiyah Ini Tanpa VotingKamis 30 November 2023 | 20:13
  • Lomba Kejora
    Lomba Kejora Bikin Anak-Orangtua Jadi KompakKamis 30 November 2023 | 17:34
  • Tiga guru SMP SPEAM
    Tiga Guru SMP SPEAM Borong Empat JuaraKamis 30 November 2023 | 15:52
  • Murid SDMM Sabet Perunggu Asian Mathematics Olympic di JepangKamis 30 November 2023 | 15:24
  • Hari pertama
    Hari Pertama Disambut Hujan, Peserta ASCI Malah GembiraKamis 30 November 2023 | 15:12
  • LDK Gandeng Lazismu Beri Insentif Dai Daerah 3TKamis 30 November 2023 | 14:53
  • Refleksi Tragedi Palestina
    Refleksi Tragedi Palestina dalam Kajian PCM BuduranKamis 30 November 2023 | 13:15

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In