PWMU.CO – Kejadian langka terungkap saat berlangsung Aisyiyah Writing Camp (AWC), yaitu pelatihan menulis bagi guru-guru TK ABA se-Kecamatan Klojen Kota Malang.
Dalam acara yang berlangsung di Taman Dolan Kota Batu, (18/12/17), Subekti ternyata baru kali pertama menggunakan laptop. Dan, ajaib, dia langsung bisa menggerakkan jemarinya di atas keyboard.
“Saya sendiri heran. Dengan terpaksa ternyata saya bisa ngetik, walau pelan-pelan akhirnya selesai juga,” ungkapnya.
Di AWC, para guru TK itu memang diwajibkan menulis sebuah esai tentang pengalaman mengajar. Tak terkecuali Subekti yang biasa dipanggil Bu Bekti itu.
Jika dalam AWC itu baru bisa mengetik dengan laptop, lantas bagai mana keseharin Bu Bekti mengerjakan tugas administrasi sebagai guru?
Lusy Rahmawati SPd— rekan guru satu TK—bisa menjawab soal itu.
Menurut Lusy, dalam mengerjakan tugas sehari-harinya, Bu Bekti selalu menulis dengan tangan lalu diketik oleh bagian administrasi sekolah.
“Kalau waktu ujian kompetensi guru ya dibantu penjaga nanti Bu Bekti tinggal klik gitu aja,” jelas Lusy.
Meski tidak ahli dalam menngunakan teknologi, Subekti adalah sosok guru yang punya dedikasi tinggi.
Kelemahannya itu tidak mengurangi semangatnya yang luar bisa dalam mendidik calon-calon tunas bangsa. Terbukti, sudah 30 tahun Bu Bekti menjadi guru TK.
Bahkan, di usia 60 tahun, dia masih energik saat mengajar anak-anak TK ABA 10 Kota Malang.
Semoga sehat Bu! (Uzlifah)