PWMU.CO-Guru Muhammadiyah perlu melakukan reorientasi terhadap pemahaman ideologi Islam sesuai dengan paham Muhammadiyah agar militansi dakwah terjaga.
Hal itu dikatakan Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur Muhammad Sholihin dalam Baitul Arqam yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PCM Babat di SMA Muhammadiyah 1 Babat, Sabtu (23/12/2017).
“Ideologi diperlukan untuk membangun sebuah sistem, solidaritas, arah, mobilisasi anggota dan strategi perjuangan, sesuai dengan prinsip-prinsip suatu gerakan sosial, lebih-lebih gerakan keagamaan seperti Muhammadiyah,” ujarnya.
Dijelaskan, ideologi Muhammadiyah adalah rumusan pokok tentang keyakinan hidup ber-Muhammadiyah yang mengandung ajaran atau ilmu pengetahuan yang secara sistematis dan menyeluruh.
Selain itu, Ideologi Muhammadiyah juga membahas mengenai gagasan, cara-cara, angan-angan atau gambaran dalam pemikiran, untuk mendapatkan keyakinan mengenai hidup dan kehidupan yang benar dan tepat.
“Dengan memahami ideologi Muhammadiyah, maka tujuan pendidikan Muhammadiyah akan cepat tercapai, yaitu mengusahakan terbentuknya pelajar muslim yang beriman, bertakwa, berakhlakul karimah, cakap, percaya pada diri sendiri, cinta tanah air, berguna bagi masyarakat dan negara,” tandasnya.
Baitul Arqam dilaksanakan selama dua hari dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas guru-guru di lingkungan sekolah Muhammadiyah. (aan)