PWMU.CO-Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Krembangan Surabaya mengadakan kajian akhir tahun bertempat di SMPM 1, Ahad (31/12/17) malam.
Kajian mengusung tema 2017 Galau? 2018 Move On dengan Prestasi. Para peserta berasal dari IPM, Pemuda Muhammadiyah, NA, Remaja Masjid, dan santri Panti Asuhan Muhammadiyah. Hadir pula Sekretaris PCM Krembangan, Koramil Krembangan, dan Wakil Kepala SMPM 11.
Pembicara Fikri Fachrudin SPd merupakan wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Surabaya tahun 2017. Dia juga pernah dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasiUM Surabaya tahun 2016.
Baca juga: Tahun Baru Lebih Asyik ke Masjid daripada Hura-Hura
Awal kajian peserta diminta menjawab pertanyaan dari apakah ungkapan “yang lalu biarlah berlalu” dan “hiduplah seperti air mengalir” itu benar?
Jawaban dari peserta pun beragam. Setelah itu, beberapa peserta menjelaskan alasan dari jawabannya masing-masing. Kajian ini memang bersifat interaktif, bukan ceramah satu arah.
Hal itu dilakukan supaya nalar para peserta bisa berkembang dan suasana tidak menjenuhkan.
Tak berselang lama, pemateri menyampaikan terjemahan surat Al Hasyr ayat 18 dan Al Israa’ ayat19. Ayat pertama menjelaskan Allah memerintah hamba-Nya untuk memperhatikan segala sesuatu yang telah diperbuat.
“Jadi, manusia tidak boleh membiarkan masa lalunya begitu saja, tetapi menjadikannya suatu pelajaran,” ujarnya.
Ayat kedua menjelaskan orang yang bersungguh-sungguh menghendaki kehidupan yang baik di akhirat maka akan mendapat balasan yang baik. “Jadi manusia tidak boleh hidup mengalir begitu saja seperti air,” tandasnya.
Berikutnya menjelaskan hakikat prestasi. Sama seperti sebelumya, para peserta juga memiliki pendapat yang beragam. Selama ini ada paradigma siswa berprestasi adalah yang mendapat nilai bagus atau juara pada lomba tertentu.
Paradigma tersebut tentu harus dihilangkan. “Prestasi yang sesungguhnya adalah ketika kalian menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya terutama dari segi perilaku, keterampilan, dan pengetahuan,” ujar Fikri.
Selain penjelasan tersebut, pemateri juga memaparkan nilai penting muhasabah diri dan cara supaya bisa berprestasi.
Di akhir kajian, pemateri memotivasi para peserta. “Saya yang memiliki keterbatasan fisik dan berorganisasi mulai SMA bisa meraih prestasi seperti itu. Saya yakin kalian yang normal dan berorganisasi mulai SMP akan bisa meraih prestasi yang jauh lebih baik lagi dari saya,” ujarnya diiringi ucapan aamiin dan tepuk tangan dari peserta.
Akhir acara ada pula simbolisasi membuang kesalahan pada masa lalu supaya tidak diulangi lagi. Tiap peserta diminta menulis kesalahan yang pernah dilakukan. Lalu kertas berisi tulisan tersebut dibuang di tempat sampah.
Ada juga aksi penampilan yang dilakukan oleh tiap kelompok peserta. Rangkaian acara ini mendapat apresiasi dari tiga tokoh yang hadir karena AMM Krembangan mengadakan kegiatan sangat positif di tengah ingar-bingar perayaan tahun baru. (Fikri)