PWMU.CO –IMM Komisariat Aufklärung Teknik Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan Pendidikan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk kader.
Pendidikan Pemberdayaan Masyarakat diikuti oleh 23 Pimpinan Harian Rayon dilaksanakan selama tiga hari, Jumat-Ahad (29-31/12/2017). Tempat acara di SD 05 Muhammadiyah Kec. Bumi Aji, Kota Batu.
Suwahyu, ketua bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat menjelaskan, PPM ini diarahkan untuk membedah kondisi realitas masyarakat Indonesia yang saat ini masih terbelenggu pada kemiskinan dan ketertindasan.
Baca juga: IMM Siap Gelar Tanwir di Sorong Papua, Agendakan Bahas Kedaulatan Politik
“Kalau kita tinjau sumber daya alam tidak mengalami kekurangan sedikit pun masyarakat hidup miskin,” ujarnya.
Dalam PPM ini, sambung dia, materi yang diberikan kepada peserta fokus pada ekonomi-politik dan konsep pemberdayaan masyarakat.
Sekretaris Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Habibi menambahkan, pemberdayaan yang sesungguhnya adalah perjuangan ekonomi dan politik sebagai akar masalah bukan sekadar bersifat charity.
“Mengatasi kemiskinan bukan dengan bakti sosial, tapi pemberdayaan dengan penyelesaian permasalahan ekonomi dan politik,” papar dia.
“Aspek ekonomi adalah upaya pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan, dan aspek politik adalah upaya memengaruhi kebijakan rezim,” sambungnya lagi.
Peserta awalnya belum bisa menangkap uraian teoritis dari pembicara. Tapi dengan contoh akhirnya mampu memahami isinya. Maka diskusi pun berjalan ramai.
“Pusing parah awalnya. Bingung memahami ekonomi dan politik. Tapi pelan-pelan akhirnya bisa memahaminya juga. Maklum materi itu gak diajarkan di kuliah, ” ujar Gilang, peserta.
Tindak lanjut acara ini adalah menyusun rencana pemberdayaan kaum mustadh’afin yang mudah dilaksanakan. (Rudi Suhartono)