PWMU.CO – Sekolah Peduli Anak Hebat (SPAH) SMA Muhammadiyah 10 (SMAM-X) Surabaya mengadakan terapi lukis buat siswa penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa.
Normalia SPsi MPd, koordinator sekaligus ahli psikologi SPAH SMAM-X, mengatakan seni lukis merupakan media ekspresi diri yang dapat meningkatkan kemampuan fisik, mental, dan juga emosional pada semua usia. Kreativitas yang muncul ketika melukis juga dapat membantu siswa mengurangi tingkat stress, meningkatkan self confidence (kepercayaan diri) dan self awareness (kesadaran diri).
Setiap goresan dalam terapi lukis ini, kata Normalia, menyiratkan kepribadian dan kondisi emosi anak, yang selanjutnya bisa dijadikan sebagai media relaksasi.
”Terapi lukis ini termasuk dalam kategori art therapy (terapi seni) yang menjadi menu wajib bagi siswa SPAH SMAM X Surabaya di integrative class,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Selasa (9/1/18).
Normalia menambahkan, jenis terapi lukis yang dipakai disesuaikan dengan kebutuhan anak berdasarkan penilaian sebelumnya. “Untuk siswa autis terapi menggunakan finger painting (lukisan jari). Hal ini untuk melatih kemampuan berhitung dengan menggunakan media cat cair,” ujarnya.
Sementara itu, tambahnya, konsep lukisan bercerita untuk melatih konsentrasi, mendeteksi emosi, dan menemukan bakat minat siswa tunagrahita di bidang seni lukis.
Selain terapi lukis, SPAH SMAM-X Surabya juga mengembangkan program fun academic yang melayani berbagai macam terapi sesuai kebutuhan masing-masing anak penyandang disabilitas, seperti terapi okupasi, motorik, bermain, kompensatori, musik, dan lukis.(Aan)