PWMU.CO – Ajang perebutan orang nomer satu di Jawa Timur akan segera dimulai seiring dengan penutupan pendaftaran Cagub-Cawagub oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim, Rabu (10/1/2018).
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Mukayat Al Amin mengungkapkan harapannya agar Pilgub dan Pilkada lainnya di Jatim tahun 2018 ini bisa berjalan damai dan lancar.
”Semoga tidak ada konflik antar pendukung pasangan calon yang bisa menimbulkan kegaduhan dan membikin panas suasana di Jatim,” ujarnya saat di temui di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Rabu (10/1/2018).
Mukayat menyerukan dalam Pilgub dan Pilkada lainnya ini agar tidak melakukan tiga hal ini. Pertama, tidak menggunakan isu rasial menyerang dalam kampanye politiknya. Kedua, tidak memainkan isu golongan.
”Ketiga, jangan sampai muncul black campain. Apalagi, mempertentangkan dan mengkotak-kotakan ini calon Muhammadiyah, NU, atau lainnya,” tegas pria asal Lamongan ini.
Pasangan calon, sambung Mukayat, diharapkan lebih megedepankan visi pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), ketimbang popularitas untuk meraih kemenangan.
”APBD Jatim memang cukup tinggi. Tapi jumlah penduduk miskin dan angka buta huruf masih cukup besar. Persoalan ini yang harus jadi prioritas para kandidat yang bertarung,” ungkapnya.
Sementara untuk penyelenggara pemilu, Mukayat berharap KPU mampu menjaga netralitasnya. ”KPU sebagai penyelenggara Pemilu haru bisa bersikap adil dan tidak memihak ke salah satu calon. KPU juga harus menjunjung tinggi intregritas sebagai penyelernggara pemilu,” harapnya. (Aan)