PWMU.CO – Keren ngajinya, keren juga sosialnya. Begitulah gambaran santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Tunas Melati Masjid Gunungsari Indah, Kedurus, Karangpilang, Surabaya.
Melalui program Tadarus Keliling (Tadarling) yang sudah berjalan 3 tahun ini, TPQ Tunas Melati membekali santri tak hanya jago mengaji tetapi juga bersosial.
Rohim SHI, salah satu ustadz pengajar TPQ mengatakan pentingnya mengaji dan bersosial. “Ngaji itu tidak melulu di dalam masjid. Jauh dari itu, mengaji harus mampu diimplementasikan terhadap lingkungan sosial di sekitar kita,” tuturnya, Selasa (9/1/18).
Acara dilangsungkan di rumah Dzaky Putra Fikriansyah, santri yang menjadi tuan rumah Tadarling kali ini. Tak kurang 50 santri TPQ Tunas Melati melakukan tadarus sembari syukuran khitan. Ayah Dzaki, Syam Fikriansyah, mengaku senang dengan Tadarling ini.
“Sangat baik, mampu memotivasi santri agar selalu menjadi santri yang dekat dengan Alquran. Ini juga menjadi bahan renungan bagi kami selaku wali santri bahwa TPQ Tunas Melati serius dalam membina santrinya,” ungkapnya.
Kegiatan luar masjid ini bertujuan untuk silaturahim sekaligus mensyiarkan hasil pendidikan Alquran di TPQ Tunas Melati kepada lingkungan sekitar.
Diawali dengan ngaji bersama juz 30 yang dipimpin salah seorang santri, diikuti dengan santri lainnya, menjadikan gemuruh semangat mengaji yang luar biasa dan terdengar di lingkungan tersebut.
Kepala TPQ Tunas Melati Muhammad Barid memotivasi santri untuk semangat mengaji dengan mengajak orangtuanya.
“Santri yang ngaji tidak boleh malas, harus semangat menjadi contoh bagi teman dan masyarakat di sekitarnya. Dan jangan lupa ketika berangkat mengaji, orang tua juga diajak ngaji dan Shalat juga,” ujarnya.
Di dalam tausiyahnya, ustadz di SMA Muhammadiyah 3 Gadung Surabaya ini berpesan menjadi sahabat surga dengan menjadi itu mudah.
“Berawal dari ketemu ngaji di rumah, di masjid, sampai di surga nanti,” pesannya.
Tadarling ditutup dengan kegiatan kembali ke masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib berjamaah. Shalat berjamaah ini juga menjadi satu senjata ampuh TPQ dalam membina dan membiasakan santri untuk shalat tepat waktu di masjid.
Semangat syiar Islam! (Ibad/TS)