PWMU.CO – Upaya Kristenisasi kini sudah tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Di Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya misalnya, ditemui ada sembilan orang datang ke rumah-rumah warga membagikan brosur memuat misi Kristenisasi.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Sutikno SSos menceritakan, dalam dua hari berbeda ada sembilan orang menyebarkan brosur memuat misi Kristenisasi.
Dia menjelaskan, pada Ahad (7/1/18) ada tiga orang warga Negara Korea, 2 perempuan dan 1 laki-laki, membagikan brosur ke rumah-rumah di Kelurahan Dupak.
Hal itu, kata Sutikno, diulangi oleh 6 misionaris pada Selasa (9/1/18). Keenam misionaris itu terdiri atas satu laki-laki dan lima perempuan, yang dua di antaranya adalah warga negara Korea Selatan.
“Keenam orang ini sempat diajak ke kelurahan oleh Muspika setempat (lurah, Binmaspo, Babinsa, FKPM, LPMK) untuk diberi pengarahan,” tuturnya saat ditemui kediamanya, Kamis (11/1/18).
Sutikno menambahkan, brosur tersebut salah satunya berisi tentang makna bahagia menurut keyakinan pemeluk Kristen. Selain itu juga tentang arti cinta kasih dan lainnya menurut keyakinan mereka.
“Ini tentu mengganggu dan meresahkan karena mayoritas warga di sana beragama Islam,” tegasnya.
“Seumur-umur, selama saya tinggal di Kelurahan Dupak tidak pernah ada seperti ini. Dua perempuan itu secara terang-terangan menyebarkan brosur Kristenisasi ke warga,” lanjutnya.
Atas fakta itu, PCM Krembangan melayangkan surat yang berisi pengaduan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Surabaya.
“Surat sudah kita sampaikan ke FKUB Kota Surabaya pada Rabu kemarin,” ungkapnya.
Sutikno berharap agar FKUB Surabaya bentindak tegas karena hal itu melanggar ketentuan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1979 tentang Tata cara Pelaksanaan Penyiaran Agama dan Bantuan Luar Negeri kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia.
Disebutkan, pelaksanaan penyiaran agama tidak dibenarkan untuk ditujukan terhadap orang atau kelompok lain.
“Kami berharap FKUB menindak dan memberi pengarahan. Jangan sampai kondisi kondusif Kota Surabaya terusik. Terutama di Kelurahan Dupak,” pungkasnya. (Aan)