PWMU.CO– Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan Takmir Masjid Muhammadiyah se-Kota Surabaya Sabtu-Ahad, (13-14/01/18).
Acara Rakor yang bertempat di Hotel New Start Dusun Slepi Desa Ketapanrama Trawas Mojokerto ini diikuti oleh 230 peserta dari berbagai utusan Majelis Tabligh dan Takmir Masjid Muhammadiyah se-Surabaya.
Suhadi ketua Majlis Tabligh PDM Kota Surabaya mengungkapkan bahwa masjid itu harus dinamis tidak hanya untuk ibadah.
Baca: https://www.pwmu.co/40513/2017/11/lebih-dekat-dengan-masjid-namira-lamongan-inspirasi-dari-surat-attaubah-ayat-18/
“Mari mulai sekarang kita branding selain kegiatan sosial juga usaha sehingga masjid selain mencerahkan juga memacu semangat umat Islam untuk bangkit dari sebuah kemajuan yang realistis,” ajak Suhadi kepada seluruh peserta yang hadir.
Sementara Zayyin Chodari wakil ketua PDM Kota Surabaya memberikan 4 pesan kepada takmir masjid se-Surabaya.
Pertama, menurut Zayyin takmir masjid se-Surabaya harus punya branding dan kembali ke Himpunan Putusan Tarjih (HPT). Mulai dari imam, khotib dan penceramah kajian. “Kedua, masjid itu harus bersih sebagai pelayanan kepada umat,” sambung Zayyin.
Sementara pesan Zayyin yang ketiga, takmir harus menjadikan masjid sebagai wujud kebangkitan umat, mulai dari koordinasi yang massif, ekonomi umat, dan bagaimana menata ideologi yang sesuai dengan ruh Muhammadiyah.
“Masjid Muhammadiyah itu harus menjadi ujung tombak perjuangan Muhammadiyah dan ideologi Muhammadiyah,” pesan Zayyin yang keempat ini mengakhiri paparannya.
Mari makmurkan masjid! (habibie)