PWMU.CO-Akhir pekan waktu untuk keluarga. Namun Sabtu (13/1/2018) sepenuh hari kemarin sebanyak 75 kepala sekolah SD/MI Muhammadiyah datang berbondong-bondong dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti pelatihan menulis berita sekolah. Mereka merelakan waktu dan meninggalkan keluarganya datang ke The Millenium Building Jl. Pucang Anom Surabaya.
Titik Nur Qomariyah peserta dari MIM 5 Jombang mengatakan, kehadirannya mengikuti pelatihan ini memang butuh dan ingin belajar menulis. “Pengalaman saya di bidang menulis masih nol karena itu saya datang ketika Foskam menggelar acara ini,” ujar dia.
BACA JUGA: Setelah Menulis Berita, Tugas Berikutnya Memviralkan ke Medsos
Menurut dia, materi yang disampaikan para narasumber baginya baru dan menarik. ”Jadi pelatihan seperti ini tidak boleh berhenti sampai di sini saja, harus berkelanjutan,” tambahnya. Ikut pelatihan ini memotivasi dirinya untuk menulis kegiatan sekolah. ”Apalagi ada pembicara mengatakan kalau mau jadi penulis bagus syaratnya ojo nggondokan,” tuturnya.
Dia mengatakan, tidak sia-sia meninggalkan keluarga di akhir pekan pergi ke Surabaya mengikuti pelatihan ini. Apalagi di sesi terakhir ada demonstrasi cara membaca cepat dan cerdas oleh Drs Toha Maksun M. MPd, ahli rekayasa pemikiran dan pembelajaran.
Pelatihan ini diadakan oleh Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala SD/MI Muhammadiyah (Foskam) Jawa Timur diketuai Edy Susanto, kepala SDM 4 Surabaya. Pelatihan yang bertemakan Menulis untuk Mem-Branding Sekolah bertujuan agar kepala sekolah semakin pandai menulis kegiatan sekolah dan mengirimkan ke media. narasumber yang ahli
Pelatihan digelar sehari ini mengundang narasumber Agus Wahyudi (Pemred Radar Surabaya 2011 – 2012) menyampaikan teknik menulis straightnews, Arief Santosa (Koordinator Liputan Jawa Pos) mengajarkan teknik menulis opini, dan Sugeng Purwanto (Redaktur pwmu.co) menjelaskan teknik menulis softnews. (Riska Oktaviana)