PWMU.CO– Delapan belas anak penyandang disabilitas tunanetra Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo mengikuti pelatihan al-Quran digital braille, Ahad (14/01/2018).
Pelatihan ini dipandu oleh Hadianto, wakil kepala panti dan timnya yaitu Ita Purniawati, Ita Yuli Kadarwati, Nur Izzatul Laila, dan Muhammad Nasrulloh.
Kepada PWMU.CO Hadianto mengungkapkan bahwa al-Quran digital braille ini merupakan bantuan dari Brimob Madiun.
Baca: https://www.pwmu.co/42537/2017/11/mengabdi-25-tahun-5-pengurus-panti-tunanetra-aisyiyah-diberangkatkan-umroh/
“Tujuan dari pelatihan ini adalah Untuk mendukung program tahfidz yang sudah ada di panti, khususnya untuk santri tunanetra,” tambahnya.
Menurut Hadianto, Penggunaan al-Quran digital ini cukup mudah yaitu dengan menyentuhkan ujung pena ke buku berhuruf braille yang berisi nama-nama surat dan ayatnya.
“Maka dengan otomatis pena akan mengeluarkan bunyi sesuai dengan surat dan ayat yang di pilih,” paparnya.
Ustadz yang telah mengabdi selama 25 tahun ini berharap dengan adanya pelatihan al-Quran digital braille ini para penyandang disabilitas tunanetra dengan mudah membaca dan menghafalnya.
Baca juga: https://www.pwmu.co/47500/2017/12/bertemu-hafidzah-tunanetra-ayu-fajar-teringat-ketika-diminta-ngetes-hapalan/
Peserta pelatihan tampak antusias dan semangat menyimak penjelasan yang diberikan oleh ustadz Hadianto.
Seperti Widya Nirmala, salah satu santri tunanetra di panti ini merasa senang dan bersyukur mendapat al-Quran digital braille.
“Ini akan memudahkan saya menghafal al-Quran,” tutur Widya yang saat ini telah hafal 3 juz ini. (wiwik)